Dilansir Hustle, pembangunan rumah yang luas ini sudah berlangsung sejak beberapa abad yang lalu. Menurut data Hustle terakhir, luas rumah yang saat ini dibangun di Amerika jauh lebih luas dari sebelumnya. Jika semula 92 meter persegi di tahun 1920 sudah cukup luas, pada 2020 lalu meningkat menjadi 232 meter persegi.

Alasan utama kenapa rumah di Amerika dibangun luas adalah pengembang lebih banyak mendapatkan untung daripada membangun rumah-rumah yang kecil.

"Margin (nilai tengah) keuntungan pembangun pada rumah yang lebih kecil sekitar 2% lebih rendah dibandingkan dengan rumah yang lebih besar," tulis Hustle seperti yang dikutip pada Selasa (17/12/2024).

Selain itu, orang Amerika menganggap rumah sebagai investasi yang bernilai, bukan sebagai tempat tinggal yang merupakan kebutuhan dasar.

Bank juga memberlakukan kebijakan kredit yang mudah untuk masyarakat yang ingin mengambil pinjaman untuk membeli rumah yang besar.

Bahan bangunan diproduksi secara massal dan harganya lebih murah sehingga pembangunannya lebih ekonomis. Semua ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi di negara tersebut yang lebih baik.

Situs Legally Sociable juga menyebutkan alasan rumah di Amerika banyak yang luas dikarenakan regulasi dan adanya dukungan dari pemerintah. Beberapa komunitas hanya mengizinkan ukuran rumah tertentu yang dapat terbangun. Lalu, pemerintah menyediakan dana dan bantuan untuk KPR, suburbanisasi (terbentuknya permukiman baru), dan perpindahan selama satu abad terakhir.

Meskipun dari tahun ke tahun luas rumah yang dibangun di Amerika bertambah, tetapi rata-rata jumlah penghuninya justru menurun, yakni dari 4 orang menjadi sekitar 2-3 orang saja per rumah.

Selain itu, laporan dari NAHB mengungkapkan permintaan akan rumah yang lebih kecil yakni terdiri dari 2 kamar saja meningkat tipis pada 2023 lalu jika dibandingkan data survei pada 2020. Namun, permintaan rumah berukuran kecil di 2023 ini tidak begitu banyak jika dibandingkan dengan data di 2003 yakni mengalami penurunan 10%. (aqi/das)