PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) lakukan serah terima kunci kepada 230 keluarga penerima fasilitas KPR BTN. Rumah yang mereka beli merupakan rumah subsidi yang berada di Perumahan Pondok Taktakan Indah Kabupaten Serang Banten.
Di antara penerima KPR BTN ini tidak hanya yang memiliki pekerjaan tetap melainkan ada pula yang berasal dari sektor informal seperti pedagang mie ayam dan bakso dan tukang sayur.
Menurut Direktur Utama PT BTN (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu meskipun tidak memiliki slip gaji sebagai tolak ukur kemampuan pemasukan debitur, tetapi BTN melihat dari laporan pemasukan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temen-temen bisa verifikasi pemasukan per hari berapa, tiap bulan berapa," kata Nixon di acara seremonial penyaluran KPR BTN di Serang, Kamis (12/12/2024).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) yang hadir di acara tersebut menanyakan satu per satu perwakilan penerima KPR BTN yang hadir.
Salah satu warga yang ditanya oleh Ara adalah seorang tentara Sersan II bernama Ramzi Arief. Ia adalah penerima KPR BTN termuda berusia 21 tahun.
Ia mengambil kredit dengan besar cicilan Rp 1,28 juta per bulannya dengan tenor 15 tahun. Ada pun gaji per bulannya sekitar Rp 6 juta. Ia mengaku mengambil KPR BTN ini karena rekomendasi dari sang ibu. Meskipun belum berkeluarga, ia ingin membeli rumah untuk ditempati setelah menikah nanti.
"Kita butuh rumah ke depannya, nanti kan bakal berkeluarga. Nanti setelah nikah baru ditempati," ungkap Ramzi.
Ada pula Alif, seorang guru yang mengajar di MTsN 4 Serang yang membeli rumah di Perumahan Pondok Taktakan Indah, meski jaraknya 30 menit. Ia mengaku pada awalnya melihat pelayanan KPR BTN dari sosmed, kemudian tertarik karena lokasi, desain rumah, dan cicilannya yang cocok dengannya.
Sama dengan Ramzi, Alif juga mengambil masa tenor 15 tahun dengan jumlah cicilan Rp 1,28 juta. Gajinya saat ini Rp 5 juta per bulan dan belum menikah. Ia berencana menempati rumah tersebut setelah menikah.
Ada pun, KPR BTN adalah fasilitas kredit kepemilikan rumah subsidi yang ditawarkan oleh BTN untuk membantu masyarakat memiliki rumah.
Hadir pula dalam acara ini Wakil Menteri Badan Umum Milik Negara (BUMN), Dony Oskaria; Direktur Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro; Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho; PJ Gubernur Banten, Al Muktabar; Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, Ketua Umum DPP HIMPERRA, Ari Tri Priyono; dan lainnya.
(aqi/das)