Rumah Sakit Severalls bisa disebut sebagai saksi bisu wujud kepedulian pemerintah Inggris menghadapi permasalahan mental Health atau kesehatan mental. Rumah sakit jiwa (RSJ) ini melayani lebih dari 2.000 pasien setelah dibuka.
Namun, masa produktif rumah sakit ini tidak berlangsung lama. Setelah Perang Dunia II, rumah sakit ini tak terselamatkan dan berubah jadi rumah sakit terbengkalai yang menyeramkan.
Rumah sakit Severalls merupakan bagian dari institusi psikiatri di Colchester, Inggris. Pembangunan rumah sakit ini merupakan amanat dari Undang-undang Perawatan Kesehatan pada tahun 1845 seputar County Asylum/Lunacy Act. Di dalam undang-undang tersebut setiap kabupaten diwajibkan memiliki institusi mental. Sebanyak 60 rumah sakit jiwa dibangun di Inggris hingga tahun 1890 dan 40 rumah sakit jiwa lainnya di tahun berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Daily Mail, gedung rumah sakit didesain oleh arsitek Frank Whitmore pada 1910. Pembangunannya dimulai pada Mei 1913, di atas lahan seluas 300 hektare. Lebih dari sekadar bangsal psikiatris, rumah sakit ini memiliki fasilitas yang lengkap untuk memenuhi semua kebutuhan pasiennya.
Mulai dari bangsal yang besar, kantor, kamar tidur, kamar mandi, tempat laundry, toko roti, dua peternakan di lokasi untuk menyediakan makanan, dan sistem kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah sakit tersebut.
Di dalam gedung terdapat banyak koridor yang saling terhubung agar semua penghuninya tidak perlu keluar gedung jika ingin mengunjungi bangunan lain. Kemudian, para psikiater bebas menguji pengobatan baru mereka tanpa batas.
Pasien laki-laki dan perempuan ditempatkan di bangsal yang berbeda. Beberapa pasien yang datang memiliki riwayat medis seperti epilepsi atau depresi, korban prostitusi atau bayinya dibunuh, hingga korban pemerkosaan.
Sayangnya rumah sakit ini menjadi salah satu tempat yang dibom saat Perang Dunia II pada 11 Agustus 1942. Bom yang dikirim oleh Jerman ini menyebabkan beberapa bagian rumah sakit hancur dan menewaskan 38 pasien di bangsal wanita.
![]() |
Namun, rumah sakit itu masih sempat bangkit dan beroperasi kembali. Bahkan pada tahun 1960-an, mereka mengembangkan sistem pengobatan yang lebih manusiawi yakni dengan terapi seni dan musik, di samping program pengobatan dan rehabilitasi.
Beberapa tahun kemudian, Rumah Sakit Severalls bergabung dengan beberapa rumah sakit lainnya yang menyatakan berhenti beroperasi. Bangunan Severalls pun dibiarkan kosong selama bertahun-tahun.
Sempat ada rencana untuk menjual bangunan tersebut pada 2008, tetapi gagal. Sebab, kondisi bangunan tidak sudah rusak terlalu parah setelah adanya kebakaran hebat pada 2005 dan banyak dinding yang telah menjadi sasaran vandalisme. Saat ini, sisa bangunan Rumah Sakit Severalls yang tersisa masih berdiri tegak, meskipun kondisinya sudah berantakan dan tak terurus.
(aqi/abr)