Cerita Warga Kolong Jembatan: 15 Tahun Hidup di Rumah Gubuk Kini Pindah ke Rusun

Cerita Warga Kolong Jembatan: 15 Tahun Hidup di Rumah Gubuk Kini Pindah ke Rusun

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Minggu, 01 Des 2024 09:45 WIB
Warga kolong tol resmi menempati rusun Rawa Buaya, Jakarta. Kini mereka tengah pindahan membawa serta perabot rumahnya, Sabtu (30/11/2024).
Rusun Rawa Buaya. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Warga kolong jembatan Jelambar Baru, baru saja direlokasi ke Rusun Rawa Buaya di Jakarta Barat. Salah satu warga yang pindah hari ini, Nirma Suryani mengungkapkan sudah sejak kecil dirinya tinggal di kolong jembatan tersebut.

"Sudah 15 tahun, dari kecil. Orang tua di situ," kata Nirma kepada detikProperti saat ditemui di lokasi pada Sabtu (30/11/2024).

Ia kini sudah menikah dan memiliki 3 anak. Sebelum pindah ke Rusun Rawa Buaya dan menempati tower C di lantai 16, dirinya satu rumah dengan sang ibu. Ia menyebut rumahnya hanya sepetak, tidak tahu jelas berapa luasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertahun-tahun bertahan di bawah jembatan, ia mendengar kabar lingkungan rumahnya akan direlokasi ke tempat baru oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Tidak sampai sebulan dari pengumuman itu, ia mendapat tempat tinggal baru.

Beruntungnya, bukan hanya dirinya yang mendapat tempat tinggal baru, sang ibu juga mendapat tempat tinggal sendiri di rusun yang sama.

ADVERTISEMENT

Ia mengaku senang sekarang memiliki tempat tinggal baru yang lebih layak. Jauh lebih nyaman jika dibanding dengan rumah lamanya yang ia gambarkan layaknya rumah gubuk.

"Sepetak doang. Ya bisa buat tidur berlima udah. Namanya rumah gubuk, tau sendiri kalau rumah gubuk, bisa tidur aja udah enak, nggak kepanasan," ungkap Nirma.

Nantinya, biaya sewa yang dikenakan oleh pemerintah sebesar Rp 550 ribu. Pengenaan biaya sewa ini baru berlaku setelah 6 bulan tinggal di sana. Ia mengaku tidak keberatan akan itu. Menurutnya, selama 6 bulan itu, ia dan suaminya yang berprofesi sebagai supir angkot bisa mengumpulkan uang sewa.

"Ya nggak juga sih (keberatan). Kalau misalnya kita niat buat bayar ya kebayar. Lumayan kan kita menabung 6 bulan kan masih bisa ngumpulin. Sebulan Rp 200 ibu buat bulan besok kalau kita niat, kalau kita nggak niat buat yang main-main doang ya percuma, cuma capek-capeknya doang," tuturnya.

Sementara itu, selain Nirma dan keluarga ada sekitar 42 KK yang ikut dipindahkan ke Rusun Rawa Buaya pada Sabtu (30/11/2024) dan malamnya mereka sudah bisa tidur nyenyak di rusun 2 kamar tersebut.




(aqi/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads