Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo sempat melanda Cianjur, Jawa Barat pada November 2022 lalu. Sebanyak 12 kecamatan termasuk Cianjur terdampak akibat gempa ini.
Menurut catatan detikcom, sekitar 53.408 unit rumah rusak, belum termasuk rumah sakit, sekolah, dan pelayanan umum lainnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak memberikan bantuan berupa hunian tetap (hutap). Total ada 3 lokasi yang dijadikan hunian baru bagi para korban gempa Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antaranya Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku (tahap I) yang selesai pada 1 Desember 2022, Desa Murnisari, Kecamatan Mande (tahap II) selesai pada 27 Desember 2022, dan Desa Babakan Karet, Cianjur (tahap III) yang selesai pada 2 Oktober 2023 lalu. Dari 3 lokasi ini, PUPR menyediakan lebih dari 550 unit hunian baru yang bisa ditempati secara gratis.
Ketua RW 14 Sandi Munawar mengaku telah pindah ke Hutap Tahap III pada awal tahun 2024. Ia adalah orang pertama yang pindah di sana.
Setelah lebih dari 7 bulan tinggal di Hutap Tahap III, Sandi mengaku nyaman dan senang mendapat hunian baru. Namun, ia berharap mendapatkan pekerjaan yang layak ke depannya. Sebab, setelah terjadi gempa dan dirinya pindah ke Desa Babakan Karet, ia dan beberapa warga lain banyak yang kehilangan pekerjaannya.
"Masalah lapangan pekerjaan aja, dulunya kan kebanyakan petani. Pas di sini kan susah," kata Sandi kepada detikProperti saat ditemui di lokasi pada Kamis (21/11/2024).
Warga korban gempa Cianjur saat ini belum memegang SHM (Sertifikat Hak Milik), Sandi menuturkan surat itu akan diberikan setelah 10 tahun tinggal di sana. Setelah mendapat SHM, warga baru bisa merenovasi rumah mereka.
Meski begitu, Sandi mengaku puas dan terbantu dengan fasilitas dan hunian gratis yang diberikan oleh pemerintah.
Ada pun, hingga saat ini dari 190 unit yang tersedia di Hutap Tahap III, masih ada sekitar 20 unit yang belum ditempati, menurut Sandi, karena penghuninya masih mengurus kepindahan.
Dilihat detikcom yang mengunjungi Hutap Tahap III hari ini, lokasi perumahan ini berada sekitar 4,9 km dari Tugu Lampu Gentur Cianjur. Saat menuju ke lokasi, semakin mendekati kawasan perumahan, jalanannya semakin menanjak dan ada beberapa yang rusak. Selain itu jalanan menuju ke lokasi hanya selebar 1 mobil dengan kanan kiri adalah tebing, rumah warga, dan kebun.
Namun, lokasi perumahan sendiri berada di bawah jalanan menanjak tadi. Selama menuju ke sini, detikcom melihat 3 papan penunjuk arah bertuliskan 'Hutap Tahap 3' dengan logo Kementerian PUPR. Di sekitar Hutap Tahap III terdapat kebun, lahan persawahan, dan perumahan warga.
Untuk transportasi umum, ada satu angkot nomor 10 yang hilir mudik, tetapi tidak sampai di depan turunan perumahan.
Fasilitas seperti apotek, rumah sakit, sekolah, hingga kampus terlihat di pinggir jalan menuju ke lokasi Hutap Tahap III, tetapi cukup jauh dari perumahan ini.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait (Ara) dijadwalkan akan melakukan peninjauan ke Hutap Tahap III pada sore ini.
(aqi/das)