Rusun Pendek Perumnas yang Lama Bakal Direvitalisasi

Rusun Pendek Perumnas yang Lama Bakal Direvitalisasi

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Kamis, 21 Nov 2024 08:30 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menemui Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo
Hunian Vertikal Lama Perumnas Bakal Direvitalisasi Jadi High Rise Foto: Danica Adhitiawarman/detikcom
Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) ingin memanfaatkan aset negara yang belum terpakai alias idle untuk hunian masyarakat. Sementara aset yang sudah ditempati oleh masyarakat akan direvitalisasi untuk menyediakan lebih banyak hunian.

"Beberapa aset negara itu ditempati oleh masyarakat, tentu itu perlu waktu. Menurut saya misalnya sosialisasi masyarakatnya, ada (relokasi ke) rumah susun, ada juga kegiatan sosial, itu tentu perlu waktu. Tentu itu semua kami jalankan, tapi tentu kami memilih supaya cepat yang idle tadi," ujar Ara di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (20/11/2024).

Hal itu diungkapkannya usah menemui Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) di Kantor Kementerian BUMN. Pertemuan itu membahas soal pemanfaatan lahan tak terpakai milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pembangunan hunian di atas lahan tersebut akan lebih cepat dan efektif. Untuk itu, ia mencari daerah lainnya yang mempunyai aset-aset idle. Ia juga akan bersinergi dengan Kementerian ATR/BPN untuk membicarakan proyek strategis nasional dan pendanaan.

Kemudian, Tiko menambahkan bahwa hunian vertikal Perumnas yang sudah tua dan low rise akan direvitalisasi menjadi high rise. Ia menyebutkan ada hunian vertikal seperti di Kebon Kacang, Tanah Abang, dan Klender yang saat ini hanya terdiri dari empat hingga lima lantai bisa dibangun menjadi 20 lantai.

ADVERTISEMENT

"Ya, itu kita ingin nanti masyarakat yang sudah di sini kita pindahkan dulu. Kita bangun (hunian vertikal) yang tinggi, supaya lebih banyak masyarakat bisa (menempati). Nanti (masyarakat) balik lagi ke situ. Kita nanti ada revitalisasi yang kita dorong," jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan lahan milik KAI yang tak terpakai akan dibangun rumah susun berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Konsepnya akan mencontoh hunian di Margonda sebagai proyek yang berhasil.

Stasiun yang rencananya akan dibangun hunian TOD di Manggarai, Gubeng di Surabaya, dan Kiaracondong di Bandung. Ketiga kawasan tersebut akan dibangun dalam skala besar.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(dhw/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads