Jenis atap kini semakin beragam, bukan hanya berbentuk genteng, seng, atau beton, ada pula yang bernama atap bitumen. Namanya mungkin agak asing, tetapi atap ini sudah banyak digunakan lho, termasuk di Indonesia.
Pengertian Atap Bitumen
Dikutip NV Roofing, atap bitumen adalah jenis atap yang cocok untuk atap datar atau dengan kemiringan rendah. Atap bitumen tersedia dalam beberapa lapis mulai dari 1 hingga 3 lapis.
Ada pula produk atap bitumen yang dimodifikasi dengan menggunakan bahan aspal. Benar, aspal yang biasa dibuat sebagai pelapis jalan itu, bisa juga dibuat menjadi produk atap rumah. Dibandingkan jenis atap membran lainnya, atap bitumen modifikasi punya banyak keunggulan. Jenis ini juga sering dianggap sebagai alternatif modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pemasangannya, atap bitumen biasanya direkatkan menggunakan lembaran perekat.
Kelebihan Atap Bitumen
1. Tahan Lama
Atap bitumen dikenal sebagai salah satu jenis atap datar yang tahan lama karena punya daya rekat yang tinggi. Atap ini tidak mudah retak dan tahan terhadap angin, api, serta hujan. Kira-kira atap ini dapat bertahan hingga 20 tahun atau lebih.
2. Punya Berbagai Pilihan
Kamu bisa mendapatkan atap dengan berbagai pilihan mulai dari terang hingga gelap. Lalu, hasil finishingnya pun ada yang doff hingga glossy sehingga mempercantik rumah bisa dari atas hingga ke dalam.
3. Ramah Lingkungan
Saat ini atap bitumen telah diproduksi dengan sistem hemat energi. Atap bitumen yang diproduksi PT Onduline Manufaktur di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) telah memakai kendaraan operasional elektrik di area manufaktur, adanya proses sertifikasi ISO 14001, dan mempertahankan pemilihan bahan baku daur ulang, dan standar wajib dalam penggunaan air serta pengelolaan limbah.
4. Mudah Digunakan di Ruang Sempit
Bitumen modifikasi memiliki gulungan berukuran 36-39 inch sehingga cocok dipakai di ruang yang sempit, contohnya balkon atau atap untuk gedung 3 lantai.
Saat ini, produksi atap bitumen semakin modern. Salah satu jenis atap bitumen di pasaran adalah atap bitumen onduline. Melihat tren penggunaan atap bitumen kian banyak, industri atap ini pun kain berkembang.
Country Director PT Onduline Indonesia, Esther Pane, mengatakan, berkaitan dengan tren tersebut, pihaknya menambah lini produksi dengan meresmikan pabrik baru di Pasuruan Industrian Estate Rembang (PIER) di Pasuruan, Jatim. Pabrik ini memiliki teknologi produksi dengan sistem impregnasi bitumen dan painting otomatis. Proses ini lebih efisien, cepat, dan menghasilkan pilihan warna yang tak terbatas.
"Pada tahap pertama, pabrik ini menargetkan kapasitas produksi lebih dari 2 juta meter persegi atap bitumen, mencakup berbagai jenis atap lembaran bergelombang, seperti Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235, dan Onducasa. Selain itu, pabrik ini juga akan memproduksi painted products yang merupakan inovasi baru bagi Onduline di Asia," katanya dalam keterangan tertulis.
PT Onduline Manufaktur Indonesia dibangun pada lahan seluas 1,2 hektar, dengan nilai investasi lebih dari Rp150 miliar. Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi painting line yang terdiri dari dua lini utama: impregnasi dan painting, serta fasilitas pemotongan dan pengemasan. Selain itu, fasilitas R&D di pabrik ini menjadikannya Innovation Centre Onduline untuk kawasan Asia.
Pada tahap pertama, pabrik ini menargetkan kapasitas produksi lebih dari 2 juta meter persegi atap bitumen, mencakup berbagai jenis atap lembaran bergelombang, seperti Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235, dan Onducasa. Selain itu, pabrik ini juga akan memproduksi painted products yang merupakan inovasi baru bagi Onduline di Asia.
(aqi/zlf)