Kabar baik bagi kamu yang ingin membeli rumah di Jakarta. Sebab, harga rumah di Jakarta mengalami penurunan pada kuartal III 2024.
Turunnya harga rumah umumnya terjadi untuk tipe rumah lebih kecil atau sama dengan 54. Hal ini karena terjadi persaingan harga di daerah yang sama.
"Data terbaru kami, menunjukkan tren yang konsisten dengan kuartal lalu. Ada peluang besar bagi calon pembeli rumah pertama, karena harga jual sedang mengalami dinamika. Area Jakarta relatif turun di berbagai tipe rumah di banyak titik. Utamanya dipicu oleh persaingan harga di area sama," kata CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata dalam keterangannya, dikutip Kamis (14/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini harga rumah terbaru untuk tipe lebih kecil atau sama dengan 54 di Jakarta berdasarkan data Pinhome Home Value Index (PHVI).
Kota Jakarta Utara
Tanjung Priok: Rp 670 juta
Koja: Rp 498 juta
Cilincing: Rp 495 juta
Kota Jakarta Barat
Cengkareng: Rp 850 juta
Kalideres: Rp 798 juta
Kembangan Rp 750 juta
Baca juga: Harga Rumah di Jakarta Turun! Begini Datanya |
Kota Jakarta Pusat
Kemayoran: Rp 650 juta
Cempaka Putih: 625 juta
Johar Baru: Rp 550 juta
Kota Jakarta Timur
Cipayung: Rp 580 juta
Ciracas: Rp 558 juta
Kramat Jati: Rp 350 juta
Kota Jakarta Selatan
Cilandak Rp 1,2 miliar
Jagakarsa: Rp 550 juta
Pasar Minggu: Rp 495 juta
Tren Harga Sewa Rumah
Berdasarkan laporan dari Pinhome Home Rental Index (PHRI), Kota Jakarta Pusat mengalami kenaikan harga sewa untuk rumah tipe 54 atau yang lebih kecil sebesar 52%. Namun, tidak dijelaskan secara rinci kenapa Kota Jakarta Pusat mengalami kenaikan harga sewa rumah yang sangat tinggi. Saat ini, harga sewa rumah di Jakarta Pusat sekitar Rp 30 juta per tahun untuk tipe 54.
Selanjutnya ada Kota Tangerang Selatan yang mengalami kenaikan harga sewa rumah tipe 54 terbesar. Harga sewa rumah di sana naik hingga 20% menjadi Rp 36 juta per tahun.
"Peningkatan paling signifikan terjadi di Kota Tangerang Selatan (20%), didorong oleh tren pencarian rumah sewa yang bertumbuh di Bintaro, Tangerang Selatan. Berkoperasi dengan meningkatkan harga sewa rumah tahunan di kawasan tersebut," tulis laporan tersebut.
Selain itu, beberapa wilayah yang mengalami kenaikan harga rumah sewa tipe 54 antara lain Kabupaten Bekasi (11%), Kota Surabaya dan Kota Jakarta Timur (8%), Kabupaten Sleman (7%), Kota Tangerang (6%), Kota Bekasi dan Kota Malang (5%), Kota Denpasar dan Kabupaten Tangerang (4%), Kota Semarang (2%).
Untuk harga sewa rumah tipe 54 sangat bervariasi, mulai dari Rp 18 juta per tahun hingga Rp 83 juta per tahun, tergantung dari wilayahnya.
(abr/zlf)