Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan kaum millennial menjadi kelompok yang paling banyak mengambil Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) saat ini. Rata-rata di antaranya adalah pasangan baru.
Menurut data, realisasi KPR di BTN dari masyarakat kelahiran 1980-1996 (milenial) cukup mendominasi yakni 76,6%, sedangkan dari kalangan usia lain hanya 23,3%.
Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI bersama Dirut PT BNI, BTN, BSI, BRI, dan Bank Mandiri (Persero) Tbk di Senayan pada Rabu (13/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian realisasi KPR per usia majority millennial. Jadi yang beli rumah for some buyers adalah pasangan-pasangan baru," kata Nixon.
Kemudian, ia menyampaikan adanya kenaikan pengambil KPR dari kalangan perempuan. Hal ini merupakan sesuatu yang baru karena sebelumnya pengambil KPR dominan dilakukan oleh laki-laki. Persentasenya adalah 67,5% laki-laki dan 32,5% perempuan.
"Kemudian dari sisi akad, hari ini juga menarik, akad makin menarik semakin hari trennya, yang akad lebih banyak perempuan. Kita lihat dulu dominan pria. Hari ini, perempuan sudah 32%," ungkapnya.
Dari segi pekerjaan, kebanyakan pengambil KPR merupakan pekerja dari sektor formal baik swasta maupun pemerintahan. Sementara debitur dari pekerja informal hanya 9,7%.
"Dan kalau kita lihat dari sisi realisasi yang menerima dari sektor formal. Dan bisa kita lihat 90,3% ini juga kliennya BPJS Ketenagakerjaan, jadi pada umumnya mereka bekerja di sektor industri," jelasnya.
Nixon mengungkapkan penyaluran KPR meningkat pesat sejak 2014 bertepatan dengan adanya program Sejuta Rumah yang dijalankan pada masa Presiden Joko Widodo. Peningkatan ini bertahan hingga tahun ini di mana sudah ada Rp 416 triliun KPR yang tersalurkan dengan 5,4 juta rumah terbangun sejak 1976.
"Kami sampaikan sampai hari ini ada 5,4 juta rumah yang sudah kita akadkan di Indonesia. Bisa dibilang tumbuh signifikan sejak adanya sejuta rumah tahun 2014-2015," paparnya.
(aqi/das)