Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan ingin membangun hunian di atas fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas, hingga kantor kelurahan. Ia menilai banyak fasilitas publik di Jakarta memiliki bangunan yang cukup luas yakni sekitar 5.000 sampai 8.000 meter persegi.
Hal ini ia sampaikan saat hadir dalam acara KADIN DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru di DKJ di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
"Saya akan membuat hunian tidak seperti zamannya Pak Ahok, di atas pasar. Mas Anies dengan DP 0%. Saya akan membuat hunian di kantor kecamatan, kantor kelurahan, sekolah-sekolah yang ada, kantor puskesmas karena mereka mempunyai luas 5.000 sampai 8.000 (meter persegi)," kata Pramono seperti yang dikutip dari tayangan Live Streaming CNBC Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berkeliling Jakarta selama masa kampanye ini, Pramono mendapati jika salah satu sekolah di kawasan Blok S memiliki luas lahan hingga 1,1 hektare. Belajar mengajar di sekolah tersebut juga selesai pukul 3 sore sehingga ia melihat ada peluang untuk menambahkan hunian hingga co-working di atas sekolah tersebut.
"Bahkan di Blok S ada tanah 1,1 hektare, sekolah SD yang jam 3 sudah tutup kenapa tidak kita buat saja di sana menjadi hunian. Lantai 1 sampai 6 ke bawah menjadi valet parking, (lantai) 1 sampai 3 kita buatkan sekolah yang bagus, (lantai) 4 sampai 5 untuk co-working space, yang berikutnya untuk hunian," ungkapnya.
Lebih lanjut, Cagub Jakarta nomor urut 3 ini juga akan memperbaiki pedestrian di Jakarta terutama di Jalan Senopati dan Gunawarman. Ia akan menertibkan kendaraan yang parkir di pinggir jalan dan mengarahkan untuk parkir di valet parking yang telah Pemprov sediakan.
"Sekaligus di sana kita akan tertibkan semua orang di Jalan Senopati dan Gunawarman nggak boleh parkir lagi di tepi jalan. Mereka kita wajibkan parkir di valet parking dan ini akan jadi area legacy baru, pedestriannya kita perbaiki, dan di sana ada Jakpro yang juga punya 8.000 kita buat jadi valet parking," sebutnya.
Dalam kesempatan kali ini juga, Pramono menyampaikan terdapat 2 gagasan utama yang akan dia dorong jika terpilih yakni membangun hunian berkonsep TOD (Transit Oriented Development) dan hunian vertikal terjangkau.
Konsep hunian berbasis TOD akan dibuat dekat dengan transportasi publik, pasar, perkantoran, dan kantong parkir. Sementara itu, konsep hunian vertikal terjangkau akan memakai lahan atau bangunan milik pemerintah dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
Sebelumnya, Pramono mengungkapkan hunian merupakan salah satu layanan dasar yang akan ia fokuskan jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta, selain pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan transportasi publik.
(aqi/zlf)