Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan anggaran Kementerian PKP sangat terbatas untuk mencapai target 3 juta rumah. Untuk itu, ia ingin melakukan efisiensi agar biaya pembangunan bisa lebih murah.
Pria yang akrab disapa Ara itu mengusulkan agar belanja material bangunan menggunakan konsep central purchasing. Menurutnya, membeli bahan material dalam volume lebih besar justru akan lebih hemat.
"Anggaran kami (tahun) 2025 cuman Rp 5 triliun, (sementara anggaran tahun) 2024 Rp 14 triliun. Jadi anggarannya bukannya naik tapi turun, sementara targetnya naik. Bagaimana caranya kalau kita tidak bergotong royong?" ujar Ara di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya kita mau buat efisiensi juga namanya dengan konsepnya adalah central purchasing. Kalau perusahaan-perusahaan besar itu sudah biasa, jadi beli semen beli apa sentralisasi," sambungnya.
Hal itu diungkapkan Ara di sela-sela groundbreaking perumahan gratis di atas tanah milik perusahaannya.
Ara mencontohkan membeli semen ke pabrik senilai Rp 10 triliun dibandingkan Rp 1 triliun bisa mendapat diskon hingga 10 persen.
"(Diskon) Itu sudah 10 persen, kalau 10 triliun berarti penghematannya berapa? Makanya, saya usulkan ke Pak Prabowo 'Pak tolong kita kalau bisa kita buat gerakan efisiensi dan penghematan nasional dari anggaran'. Jadi jangan kita pemerintah hanya berhenti sampai mengamankan APBN, tapi juga kita juga efisiensikan. Itu satu langkah aja kok," katanya.
Menurut Ara, anggaran kementerian-kementerian seperti Pekerjaan Umum (PU), Kesehatan, dan Pendidikan sebaiknya dihemat agar dapat dialokasikan ke hal lainnya.
"Ayo kita pikirkan di dunia birokrasi ini jangan hanya menghabiskan anggaran yang ada tapi bagaimana anggaran yang ada itu juga bisa kita buat efisien," tuturnya.
Lebih dari itu, efisiensi pengeluaran membeli bahan bangunan dapat membuat harga jual rumah semakin terjangkau bagi masyarakat. Ia menekankan perlunya negosiasi harga secara terbuka dengan pabrik-pabrik untuk mendapatkan harga diskon.
"Kalau harga semen turun, harga cat turun, harga rumah turun nggak? Kalau harga rumah turun, berarti rakyatnya seneng nggak beli rumah lebih murah?" pungkasnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dna)