Bung Karno Membongkar Rumah Proklamasi, Ini Alasan di Baliknya

Bung Karno Membongkar Rumah Proklamasi, Ini Alasan di Baliknya

Kholida Qothrunnada - detikProperti
Kamis, 31 Okt 2024 08:30 WIB
Potret Tugu Peringatan Proklamasi di halaman rumah Pegangsaan Timur bomor 56.
Potret halaman rumah proklamasi dan Tugu Peringatan Proklamasi di Jl Pegangsaan Timur Nomor 56. Foto: dok. Indonesian Press Photo Service (IPPHOS)
Jakarta -

Rumah proklamasi adalah tempat bersejarah yang berada di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Menteng, Jakarta Pusat. Kala itu, rumah proklamasi atau rumah Pegangsaan ini dimiliki oleh Ir Soekarno.

Rumah Bung Karno dikenal sebagai rumah proklamasi, karena di rumah ini Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, pukul 10.00 pagi WIB.

Sayangnya, rumah proklamasi dan Tugu Peringatan Satoe Tahoen Proklamasi Indonesia ini sudah tidak ada lagi karena dibongkar. Pembongkaran tersebut atas dasar perintah sang Bapak Proklamator.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Rumah Proklamasi Dihancurkan

Mengutip buku Pengkajian Data "Kawasan Menjeng Jilid 2" Gedung-gedung yang Terkait Proklamasi Kemerdekaan Kemdikbud Ristek oleh Andi Sopandi, dkk., pada 1960 Bung karno memerintahkan pembongkaran rumah proklamasi.

Berdasarkan video liputan yang diunggah (05/07/2022) di akun YouTube CNN Indonesia dengan Sejarawan Yayasan Bung Karno, Rushdy Hoesain, mengatakan bahwa ada beberapa teori terkait alasan di balik pembongkaran rumah proklamasi.

ADVERTISEMENT

Salah satunya, karena rumah proklamasi tersebut menghalangi Gedung Pola yang kini jadi Kantor Bakamla (Badan Keamanan Laut) Republik Indonesia.

Dilansir laman Ensiklopedia Indonesia, Gedung Pola adalah bagian daripada kompleks rumah proklamasi yang jadi kediaman Presiden Soekarno. Pembangunan Gedung Pola mulai dilakukan pada 1 Januari 1961.

Awalnya, gedung ini didirikan sebagai sebuah museum/galeri yang memperlihatkan rencana-rencana fisik besar yang digagas oleh Pemerintah Republik Indonesia (terutama proyek infrastruktur dan gedung).

Potret rumah proklamasi atau rumah Pegangsaan Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Menteng, Jakarta Pusat (zaman Bung Karno)Potret rumah proklamasi atau rumah Pegangsaan Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Menteng, Jakarta Pusat (zaman Bung Karno) Foto: dok. buku Pengkajian Data "Kawasan Menjeng Jilid 2" Gedung-gedung yang Terkait Proklamasi Kemerdekaan Kemdikbud Ristek oleh Andi Sopandi, dkk.

Sayangnya, tak seorang tahu pasti kebenaran dari teori-teori terkait alasan dibongkarnya rumah proklamasi tersebut.

Rushdy juga mengaku bahwa pada 1950, ia pernah diajak orang tuanya mengunjungi rumah tempat bersejarah tersebut. Ia bercerita bahwa rumah proklamasi tersebut bangunanya minimalis bergaya art deco, dan memiliki halaman yang luas.

Potret Tugu Peringatan Proklamasi di halaman rumah Pegangsaan Timur bomor 56.Potret Tugu Peringatan Proklamasi di halaman rumah Pegangsaan Timur nomor 56. Foto: dok. Indonesian Press Photo Service (IPPHOS)

Pada tahun 2000, pemerintah Jakarta sempat melakukan pembongkaran Taman Proklamasi untuk melihat pondasi rumah proklamasi. Tujuannya untuk melakukan pengkajian rumah Bung Karno itu, jika rumah bersejarah tersebut akan dibangun kembali.

Kondisi Komplek Rumah Proklamasi Saat Ini

Sekarang, area yang dulunya rumah proklamasi ini dibangun menjadi Monumen Soekarno - Hatta. Selain itu, Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 juga sudah berubah nama menjadi Jalan Proklamasi.

Rumah Pegangsaan Timur menjadi saksi sejarah Kemerdekaan Indonesia. Di teras rumah tersebut pula, Fatmawati menjahit bendera Merah Putih pada malam sebelum kemerdekaan dikumandangkan oleh suaminya, Bung Karno.

Di halaman rumah ini juga, bendera merah putih pertama kali dikibarkan. Peristiwa proklamasi di rumah ini dihadiri tokoh-tokoh pejuang dan banyak pemuda.

Terkait Tugu Peringatan Satoe Tahoen Proklamasi yang berada di teras rumah Soekarno kala itu, tugu tersebut kemudian dibangun kembali di tempat aslinya pada 1968.

Pembangunan kembalinya atas usul Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta kala itu. Bang Ali mengajukan proposal yang disetujui pemerintah, kemudian tugu itu kemudian diresmikan pada 17 Agustus 1972.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads