Maruarar Minta Sewa Rusun Pasar Rumput dari Rp 3,5 Juta Jadi Rp 1,25 Juta/Bulan

Maruarar Minta Sewa Rusun Pasar Rumput dari Rp 3,5 Juta Jadi Rp 1,25 Juta/Bulan

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Senin, 28 Okt 2024 05:58 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait di Rusun Pasar Rumput
Menteri PKP Maruarar Sirait Foto: Danica Adhitiawarman
Jakarta -

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait ingin menambah okupansi Rusun Pasar Rumput yang sepi penghuni. Ia menawar harga sewa rusun agar masyarakat bisa tinggal di rumah tersebut dengan harga terjangkau.

Pria yang akrab disapa Ara itu membuat kriteria prioritas penghuni rusun, yang urutannya guru, TNI-POLRI serta ASN berpangkat rendah. Mengingat, masih banyak pekerja yang tinggal di luar kota sementara bekerja di Jakarta.

"Terutama buat guru, saya bertemu Pak Menteri Pendidikan, masih banyak guru yang bekerja di Jakarta tapi tinggalnya (di luar kota), prioritaskan mereka. Kemudian TNI-POLRI dengan pangkat rendah yang banyak bertugas," kata Ara di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (27/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ara juga ingin milenial juga dapat menghuni rusun agar dekat dengan tempat kerja. Adapun syaratnya, para penghuni memiliki slip gaji, sehingga dapat biaya sewa bisa dipotong dari gaji.

"Kemudian sesudah itu barulah ASN. Dan saya minta buat milenial juga. Jadi milenial yang ada di sekitar Thamrin, Sudirman, daerah Setiabudi dikasih," katanya.

ADVERTISEMENT

Dari total 1.984 rusun, sebanyak 794 unit akan dialokasikan untuk korban kebakaran Manggarai dan warga terdampak normalisasi Kali Ciliwung. Sisa sekitar 1.190 unit dapat dihuni oleh selain terdampak kebakaran dan relokasi.

"Tadi Rp 18 miliar (biaya operasional). Yang 700 (794 unit) kita alokasikan ke buat (korban kebakaran dan normalisasi Kali Ciliwung) cadangan juga. Berarti masih ada (sekitar) 1.200 (unit)," katanya.

Soal tarif sewa, harga sewa awal Rusun Pasar Rumput sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Namun, Ara menawarnya hingga menjadi Rp 1,25 juta. Angka tersebut muncul berdasarkan hitung-hitungan biaya operasional rusun senilai Rp 18 miliar per tahun.

Jika ada 1.200 unit dikenakan uang sewa, maka dasar harganya Rp 1,25 juta per bulan untuk setiap unit. Untuk meringankan biaya sewa, Ara ingin diberlakukan subsidi silang.

Penghuni dengan gaji besar, misalkan Rp 8-10 juta akan membayar sewa dengan nominal lebih besar dari Rp 1,25 juta per bulan. Sementara yang memiliki gaji lebih kecil bisa kurang dari Rp 1,25 juta.

"Kemudian, jangan disamaratakan. Kalau nanti ada yang ngerasa lebih gede (gaji), kasih dia (penghuni biaya sewa) Rp 1,5 juta agak lumayan, yang bawahnya dikurangin, Pak. Jadi kita ketemu angkanya kan Rp 1,25 juta," jelasnya.

"Jadi yang ke bawahnya bisa diturunin, subisidi silang," tuturnya.

Ara ingin penetapan harga ini bisa segera dilakukan. Ia mengatakan akan ada open house pada hari Jumat (1/11/2024) mendatang.

"Saya minta hari Jumat kita sudah open house, sistemnya sudah jalan. Kita tidak boleh kalah dengan swasta. Jadi nanti calon peminat bisa lihat ruangan per ruangan. Jadi jangan mereka beli kucing dalam karung," pungkasnya.




(dhw/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads