.webp)
Eks Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru saja melakukan serah terima jabatan kepada Menteri ATR/BPN baru, Nusron Wahid malam tadi. Ia mengungkapkan selama menjadi Menteri ATR, ia menemukan banyak kejadian haru yang menyentil rasa empati dan simpatinya.
"Di Kementerian ATR/BPN kita bisa mengasah simpati dan empati kita. Saya pada awalnya tidak memahami, tetapi setelah banyak turun mendengarkan drama-drama yang dihadapi masyarakat kita," kata AHY dalam sambutan acara Serah Terima Jabatan Kementerian ATR/BPN di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan pada Senin malam (21/10/2024).
"Contoh terakhir saya ulangi lagi di kesempatan ini. Ketika mengungkap tindak kejahatan Dago Elos sejak 2016, masyarakat yang menjadi korban menyampaikan testimoni 'Pak Menteri tolonglah kami', 'Pak Menteri terima kasih telah mencoba mengatasi, benar-benar masalah mafia tanah',"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, kejadian-kejadian haru yang dia temukan di lapangan beberapa di antaranya adalah ulah dari mafia tanah. Di mana korbannya telah menempati tanah tersebut selama puluhan tahun, tetapi ternyata statusnya hanya menumpang. Para korban mengaku tidak tenang karena takut tiba-tiba diusir oleh pemilik tanah tersebut.
Dari kejadian ini, dia menyadari bahwa Kementerian ATR/BPN berperan penting dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut. Dia berharap meskipun dirinya tak lagi menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, pemimpin selanjutnya dapat membuktikan bahwa Kementerian ini dapat memberikan keadilan dan kesejahteraan lewat pelayanan dan birokrasi yang aman dan menyeluruh.
"Tugas kita untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan untuk semua melalui administrasi pertanahan yang juga semakin modern, semakin akuntabel. Semangat kita membangun zona integrasi, mudah-mudahan dalam jangka menengah dan panjang benar-benar bisa dirasakan good governance," papar Menteri yang menjabat sejak Februari 2024 lalu.
AHY menyadari masa kepemimpinannya cukup singkat yakni hanya sekitar 8 bulan. Masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan. Maka dari itu, dia menitipkan pesan kepada Menteri ATR/BPN yang baru Nusron Wahid untuk dapat melanjutkan tugas-tugas yang ada.
"Banyak keinginan yang belum terwujud sebelumnya. Maka kita titipkan ke bapak Menteri yang baru," imbuhnya.
Sementara itu, setelah usai menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, AHY ditunjuk mengisi posisi Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembanunan Kewilayahan di Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029.
(aqi/zlf)
