Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait berencana akan menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin. Dalam pertemuannya itu, Ara, sapaan akrabnya akan bicara masalah lahan untuk perumahan.
Ara mengatakan, dirinya akan mempercepat penyediaan rumah dengan memanfaatkan lahan sitaan dan lahan BUMN.
"Selain arahan Bapak Presiden Prabowo harus bergerak cepat Jadi kita juga akan memanfaatkan tanah-tanah yang Katakanlah ada dalam kepemilikan aparat hukum supaya itu bisa cepat untuk dibangun," ujar Maruarar pada wartawan usai acara Serah Terima Jabatan di Kementerian PUPR, pada Senin (21/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tanah sitaan, pemerintah juga akan memaksimalkan lahan milik BUMN. Maruarar Sirait juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memastikan lahan-lahan strategis dapat digunakan demi kepentingan publik.
"Ya, karena saya sudah bicara sama Pak Erick juga nanti kita koordinasi dengan BUMN, kita juga ingin ada tanah-tanah yang ada di kota supaya nanti masyarakat itu tidak perlu lagi jauh dari daerah ke kota," katanya.
Ada pula taksiran mengenai jumlah atau luas lahan yang akan digunakan, Maruarar menyebutkan bahwa beberapa provinsi memiliki jumlah yang cukup besar dan signifikan untuk proyek ini.
"Ya, itu kita akan mempelajari, mengevaluasi selama ini Kenapa tidak tepat sasaran Itu kita harus cari tahu asalnya" kata Maruarar.
Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk memanfaatkan lahan-lahan di kota agar masyarakat tidak perlu menempuh jarak yang jauh untuk mengakses fasilitas dan infrastruktur penting.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi dan waktu tempuh masyarakat, yang pada akhirnya meningkatkan efsiensi dan kesejahteraan.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Presiden konsep saya, kalau diterima gabungan ini adalah gotong royong semua juga, kebetulan saya 5 tahun ini bergerak di bidang usaha. Sekarang negara memanggil, saya siap untuk berbakti" pungkasnya.
(zlf/zlf)