.webp)
Melakukan inovasi di ranah bisnis properti dan pengembangan kawasan komersial diperlukan agar roda usaha tetap berjalan. Apalagi, kompetisi dan kebutuhan masyarakat akan properti semakin kompleks.
Inovasi yang dilakukan tentu harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Itu dilakukan agar terjadi keseimbangan antara supply dan demand akan properti. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Direktur Utama Perumda Sarana Jaya, Andira Reoputra. Banyak inovasi yang dilakukan oleh Andira Reoputra di tubuh perusahaan daerah ini.
Berkat inovasi-inovasi itu, Andira Reoputra mendapat penghargaan Tokoh Pendorong Inovasi Bidang Properti dalam ajang detikcom Awards 2024 yang digelar di The Westin, Jakarta Selatan pada Kamis (17/7/2024). detikcom Awards merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, merek, dan lembaga di Indonesia yang memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang. Ajang penghargaan ini pertama kali digelar pada 2023 lalu dan berjalan sukses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditunjuk oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk memimpin Perumda Sarana Jaya sebagai Direktur Utama pada Agustus 2023 lalu, Andira Repoutra berhasil melakukan berbagai inovasi dan transformasi di tubuh perusahaan, yang tadinya merugi Rp 98 M menjadi positif Rp 30 Miliar Tahun. Tak hanya itu, pria berusia 38 tahun ini mampu menurunkan utang-utang yang ada di Perumda Sarana Jaya.
Lewat tangan dingin Andira Reoputra sebagai Direktur Utama, lini bisnis Sarana Jaya tak hanya berfokus pada hunian melainkan juga sektor bisnis lainnya seperti perhotelan, kawasan ritel dan perbelanjaan hingga pengelolaan aset lainnya.
Aset yang dimiliki Sarana Jaya saat ini tersebar di beberapa wilayah, seperti hunian vertikal terjangkau di Pondok Kelapa dan Cilangkap, Townhouse Warna di Ciputat dan Soho serta Perumahan Annora di Pulo Jahe yang tengah dikembangkan dengan konsep Tropic Resort (Back to Nature) dan Smart Home serta beberapa kawasan perbelanjaan seperti Sarana Square dan Pondok Kelapa Town Square, dan lain-lain.
Beberapa waktu lalu, Andira Reoputra juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan Accor dalam hal pengelolaan hotel Novotel Cikini. Selain itu, dalam rangka mendiversifikasi lini bisnis properti, Sarana Jaya juga mulai berinovasi dengan mengeluarkan produk cat bernama Warna Jaya Paint
Ke depan, Sarana Jaya juga akan melebarkan sayapnya tidak hanya mengembangkan properti secara fisik, tetapi juga mengelola bangunan. Sarana Jaya sudah merancang bisnis Building Management dan Facility Management yang berfungsi untuk pengelolaan bangunan yang efisien dan efektif melalui IT Smart Building.
Di masa kepemimpinan Andira juga, Sarana Jaya hadir sebagai BUMD pertama di Jakarta yang menerapkan standar ISO 55001:2014 terkait Sistem Manajemen Aset. Sarana Jaya berkomitmen untuk menjaga efektivitas aset melalui standar internasional ini. Hal ini mendorong Sarana Jaya dalam mengembangkan Aplikasi Manajemen Aset "Sarana Jaya".
(abr/zlf)
