Ketua Umum asosiasi pengembang Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto mengatakan pihaknya siap membangun 600.000 hunian di perkotaan. Hal ini untuk menunjang program 3 juta rumah Prabowo-Gibran.
"Kami kan porsinya di 1 juta (rumah di perkotaan), otomatis karena kita biasa mensupply 65% pastinya di atas 600.000, inshaAllah kita siap," tuturnya di Hotel Grand Sahid, Kamis (10/10/2024).
Di sisi lain, pihaknya juga sangat mendukung adanya program 3 juta rumah per tahun. Hal itu karena program tersebut dianggap dapat menyelesaikan permasalahan backlog, memberikan akses bagi masyarakat yang belum memiliki rumah, hingga menggerakkan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah lagi, akan adanya Kementerian Perumahan juga bisa mendorong penyediaan hunian baik di perkotaan maupun di perdesaan. Joko menuturkan, pihaknya juga akan bekerja keras agar program 3 juta rumah per tahun bisa terlaksana.
"Dan kita semuanya tahu bahwa kita sebagai pelaku sehingga masalah apapun bisa dimitigasi bisa kita diskusikan dan insyaAllah ada exit strategic baik berupa simplifikasi, relaksasi atau hamorniasai ketentuan, juga kebijakan yang lain ada breakthrough-nya. Kami semuanya pada posisi standing yang sama untuk menjalankan program ini menjadi program unggulan Prabowo-Gibran," pungkasnya.
Sebagai informasi, pada program 3 juta rumah ini nantinya sebanyak 1 juta rumah dibangun di perkotaan berupa hunian vertikal dan sebanyak 2 juta rumah di perdesaan. Untuk di perdesaan, hanya kontraktor kecil, UMKM, koperasi, maupun BUMDes yang bisa melaksanakan program 3 juta rumah.
Sementara itu, untuk program hunian di perkotaan bisa dilakukan lebih terbuka, baik oleh kontraktor besar nasional maupun internasional.
(abr/zlf)