.webp)
BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Kerajaan Arab Saudi, bekerjasama dengan perusahaan Arab Saudi Sidra Capital untuk mengelola 5 hotel di Arab Saudi. Aset hotel yang akan dikelola oleh keduanya merupakan underlying Real Estate Investment Trust Fund di Arab Saudi.
Rencana kerja sama telah diresmikan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua belah pihak di Kantor Pusat Sidra Capital, Jeddah, Arab Saudi pada Senin (7/10/2024) lalu.
Nantinya, Sidra Capital akan berperan sebagai fund manager yang akan menghimpun dan mengelola dana dari investor untuk mengembangkan aset produktif. Selanjutnya BPKH Limited akan mengelola aset produktif berupa hotel di Makkah, Madinah, dan Jeddah untuk meningkatkan layanan kepada jemaah haji dan umrah baik dari Indonesia maupun negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan terus melakukan ekspansi bisnis di Arab Saudi dengan berfokus pada ekosistem haji dan umrah. Setelah kami berhasil bekerjasama dengan pengelola hotel Hilton di Mekkah dan pengelola Hotel Al-Anshar Golden Tulip di Madinah, kami sudah siap untuk menjadi pengelola hotel untuk jemaah haji dan umrah," jelas Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono seperti yang dikutip dari pernyataan tertulis pada Kamis (10/10/2024).
Mudir berharap dengan adanya kerjasama ini, semakin banyak investor dari Indonesia maupun negara lain berpartisipasi mewujudkan akomodasi hotel bagi jemaah haji dan umrah dengan layanan dan nuansa khas Indonesia dengan harga yang lebih baik.
Seluruh keuntungan usaha dari hasil bisnis dan investasi akan menjadi peningkatan nilai manfaat bagi keuangan haji dan digunakan sepenuhnya bagi kepentingan jamaah haji Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah menyatakan BPKH mendukung langkah anak perusahaannya di Arab Saudi dalam upaya penyediaan dan operasional 5 hotel di Mekkah, Madinah, dan Jeddah.
"Dengan tambahan 5 hotel yang dikelola BPKH Limited, diharapkan kualitas pelayanan akomodasi bagi jemaah haji dan umrah dapat lebih optimal dan nilai manfaat keuangan haji akan terus meningkat," ujar Fadlul.
Tercatat di tahun 2024 ini, BPKH Limited telah melakukan kontrak Allotment atas 2 hotel di Makkah dan Madinah, setelah sebelumnya pada musim haji 1445 H telah mengelola 71 unit restoran dan kantin pada hotel jemaah haji Indonesia di Makkah, bekerjasama dengan pelaku UMKM diaspora Indonesia.
(aqi/zlf)
