Pertimbangan Andhara Early Lunasi KPR Ketimbang Potong Cicilan 50%

Pertimbangan Andhara Early Lunasi KPR Ketimbang Potong Cicilan 50%

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 10 Okt 2024 07:30 WIB
Keluarga Andhara Early dan Bugi Ramadhana
Andhara Early dan Bugi Ramadhana. Foto: Instagram @andharaearly
Jakarta -

Andhara Early berbagi kisah sulitnya melunasi KPR di tengah pandemi Covid-19. Pada saat itu, ia dan suami Bugi Ramadhana juga baru saja keluar dari tempat kerja dan tidak memiliki pekerjaan pengganti.

Keduanya berpikir positif dalam 3-6 bulan ke depan pekerjaan baru akan datang. Namun, memasuki bulan keenam, mereka belum menemukan tempat kerja baru.

Di satu sisi, Andhara Early menyadari mereka masih harus membayar KPR. Di tengah masa sulit ini, Andhara Early mencoba mengajukan keringanan cicilan KPR menjadi setengahnya. Pihak bank memperbolehkan permintaan tersebut, tetapi masa tenor cicilan atau jangka waktu bayar KPR semakin panjang menjadi 20 tahun dari yang semula tersisa 12 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya tanya, dibilang 'Bisa nggak tuh cicilannya dikurangin, setengahnya deh. Dari sebulan Rp 20 juta jadi Rp 10 juta, bisa nggak?' gua nanya kan. 'Oh bisa' tapi tenor akhirnya yang naik lagi dari yang 12 tahun jadi 20 tahun," kata Andhara seperti yang dikutip dalam tayangan Ferdy ELEMENT seperti yang dikutip Rabu (9/10/2024).

"Wah gila gede banget. Gua deg-degan lho, 12 tahun aja belum dapet hilalnya kapan dapat duit yang regular lagi kan, incomenya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Dia tidak mengira dengan pengurangan nominal cicilan, masa tenornya justru semakin lama. Baginya ini bukanlah solusi karena sisa tenor 12 tahun saja dananya belum terkumpul, apalagi harus menjalankan cicilan lebih lama 8 tahun ke depan.

Kemudian, dia juga mengecek nilai cicilan yang sudah terbayar hingga tahun ke-8 pada 2020 lalu. Betapa terkejutnya dia melihat nilai cicilan tersebut masih sama dengan jumlah utang awal saat dia baru mengajukan KPR. Jadi selama 8 tahun berjalan, dia hanya membayar bunga bank.

"Karena logikanya gua udah jalan 8 tahun paling nggak paling setengahnya udah kita bayarin. 'Oh segini bu'. Sama cuy (sisa cicilannya)," beber model dan pembawa acara tersebut.

"Kalau nggak salah utang yang gua ambil segini waktu itu, nggak gerak. Jadi 8 tahun kerja keras bagai kuda, lo nggak hasilin apa-apa, cuma bayarin bunga orang doang," lanjutnya.

Tidak ingin pusing berkepanjangan, Andhara Early memakai tabungan masa tuanya untuk membayar lunas KPR rumahnya yang masih tersisa 12 tahun tadi.

"Udah deh, kita lunasin aja. Ambil tabungan. Abis-abisan nggak apa-apalah daripada pusing. Akhirnya gua mutusin, udah bongkar semuanya. Tadinya buat hari tua. Nggak, gua habisin semuanya buat rumah, lunas. Jadi yang 12 tahun itu tutup. Biar pun abis pulang dari bank lihat ATM wah," ungkapnya.

Selama masa krisis tersebut, Andhara Early tinggal di rumah mertua bersama keluarga kecilnya. Dia dan suami mencoba segala macam pekerjaan untuk menambah pemasukan, mulai dari supir mobil Grab, antar jemput anak sekolah, hingga jualan sushi di kantin sekolah anak. Saat ini mereka telah menempati rumah tersebut.




(aqi/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads