Pengembangan Sentul City telah dilakukan pada tahun 1994 lalu dan hingga saat ini telah dikembangkan seluas 1.250 hektar dari total luas lahan mencapai 3.150 hektar.
Berlokasi di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga saat ini pengembangan Sentul City terus dilakukan telah membentuk sebuah kawasan dengan pengelolaan town management software yang modern dan efektif.
Menurut CEO Sentul City Eddy Sindoro, berbagai infrastruktur, bangunan properti, hingga fasilitas yang telah dibangun menjadi sarana yang lengkap dan unik karena kota ini didesain untuk menjadi inspirasi bagi generasi ke depan khususnya dalam membangun kawasan perkotaan yang memanfaatkan kecanggihan digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang bisa dilihat, di Sentul City pengintegrasian itu bukan hanya hunian, komersial, maupun pusat bisnis tapi semua itu diintegrasikan dengan kecanggihan digital untuk menciptakan kawasan modern yang bersahabat dengan alam terkait lokasinya di pegunungan. Terbentuk juga aktivitas bisnis dengan keunikan kota yang menjadi destinasi pariwisata," ujarnya kepada detikproperti, Senin (7/10).
Sebagai pengembang, Sentul City terus membangun untuk mewujudkan kota mandiri dengan inovasi yang berkelanjutan (sustainable innovation) sekaligus untuk mempromosikan green lifestyle yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat penghuninya. Akhirnya konsep ini juga mendorong value maupun investasi yang terus meningkat di setiap produknya.
Pengembangan dengan mengusung konsep Eco City di Kabupaten Bogor, menjadi komitmen untuk mewujudkan quality life yang terintegrasi antara alam dengan fasilitas premium kota dan destinasi wisata. Semua itu ditunjang dengan kemudahan aksesibilitas dari pusat bisnis Kota Jakarta hanya membutuhkan waktu 40 menit ke Sentul City.
Direktur Marketing PT Sentul City Tbk Timotius Thendean menambahkan, keunggulan Sentul City antara lain areanya yang berada di ketinggian 175-300 meter di atas permukaan laut sehingga iklim kawasannya lebih sejuk hingga cocok menjadi destinasi masyarakat sekitar untuk berwisata. Menurut Air Quality Index (AQI), Sentul City memiliki nilai AQI 8 yang menandakan kondisi udara clear and unpolluted air (good air quality).
"Keunggulan kualitas udara di Sentul City didukung dengan adanya lebih dari 6.000 pohon di bulevar kawasan jalan utama sepanjang 6,2 km. Disamping itu lebih dari 11.712 pohon besar seperti Pinus, Akasia, hingga ratusan spesies pohon besar lainnya yang tumbuh di 21 titik Sentul City termasuk pengelolaan water treatment plant (WTP) dan waste water treatment plant (WWTP)," bebernya.
Keberadaan WTP dan WWTP merupakan komitmen Sentul City untuk menyediakan air bersih yang memenuhi standar bagi seluruh penghuni. Pengelolaan air bersih di Sentul City dilakukan dengan sistem yang komprehensif dan monitoring rutin dan ketat terhadap sumber air baku hingga proses distribusinya.
Dengan sistem yang komprehensif itu bisa didapatkan kualitas air yang sangat baik dengan sumber dari hulu sungai yang berada pada ketinggian 433,5 meter di atas permukaan laut. Hasil produknya juga telah memenuhi syarat mutu air bersih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 32 Tahun 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan air untuk berbagai keperluan.
Sementara untuk WWTP merupakan pengelolaan air limbah domestik yang dilakukan secara terpusat menggunakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang tidak mencemari sumber air maupun tanah setelah hasil olahan IPAL ini disalurkan ke saluran drainase kota. Saat ini ada lima lokasi IPAL di Sentul City dengan kapasitas berbeda-beda yang dimonitor hasil olahannya secara rutin.
Berbagai pengembangan yang mengusung konsep Green Eco City itu membawa Sentul City meraih penghargaan di ajang Nawacita Awards 2024 kategori 'Pembangunan Berwawasan Lingkungan'. sebelumnya Sentul City juga meraih dua penghargaan dari Indonesia Property Award 2024
Nawacita Award 2024 merupakan penghargaan untuk perorangan maupun lembaga-instansi yang diberikan sebagai apresiasi tertinggi terkait kontribusi maupun komitmen pada kemajuan bangsa dengan menunjukkan keunggulan dalam berbagai bidang terkait penerapan inovasi hingga pelayanan publik.
(dna/dna)