Pemerintah dikabarkan akan mengucurkan dana untuk tambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 34.000 unit atau sekitar Rp 4,3 triliun. Apakah tambahan FLPP itu sudah tersalurkan?
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan hingga saat ini tambahan kuota tersebut masih belum cair. Pihaknya masih menunggu surat dari Kementerian Keuangan terkait pencairan kuota tambahan FLPP.
"(Tinggal tunggu surat Kemenkeu?) Iya," jawabnya singkat kepada wartawan di Hotel Le Meridien, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Direktur BTN, Nixon LP Napitupulu menyampaikan pihaknya siap untuk menyalurkan kuota tambahan FLPP kepada pengembang begitu dapat lampu hijau dari BP Tapera. Sebab, penyaluran tambahan kuota FLPP berasal dari BP Tapera.
"Kalau dari BTN sih sudah siap karena di aplikasinya sudah ada 30.000 sampai sekarang (unit untuk disalurkan)," tutur Nixon.
"Ya mudah-mudahan minggu ini cair," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum APERSI, Junaidi Abdilah bersama perwakilan DPD Apersi lainnya datang melakukan audiensi bersama dengan perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan BP Tapera di kantor BP Tapera.
Di sana, Apersi diterima oleh Kasubdit Investasi Pemerintah Daerah/BUMD dari Kemenkeu, Achmad Syaiful Mujab dan Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera BP Tapera Sid Herdi Kusuma serta Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi BP Tapera Wilson Lie Simatupang.
Hasil audiensi tersebut, kata Junaidi, Kementerian Keuangan menuturkan pencairan kuota tambahan subsidi untuk rumah murah ini dilakukan minggu depan.
"Intinya percepatan itu akan segera dilaksanakan. Setelah pembicaraan itu, ini jawaban dari Kemenkeu (kuota tambahan FLPP) cair 7 hari dari sekarang. Semoga 7 hari dari sekarang bisa cepat terealisasi sehingga gejolak-gejolak di lapangan itu tidak saling fitnah terkait pencairan tambahan FLPP," ujar Junaidi saat ditemui di Menara Mandiri 2, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024).
(abr/dna)