Gedung-gedung kosong atau terbengkalai kerap ditemukan di berbagai tempat. Jika kondisi fisik bangunan masih bagus, gedung tersebut bisa dijual kembali. Namun, jika kondisi bangunan sudah rapuh, gedung tersebut kerap dihancurkan atau dirobohkan.
Merobohkan gedung kosong juga bisa dilakukan karena ingin membangun gedung baru di area yang sama. Akan tetapi, untuk merobohkan suatu gedung atau bangunan yang sudah tidak terpakai nggak bisa sembarangan. Pengembang dan ahli pembongkaran mempertimbangkan beberapa faktor ketika ingin merobohkan sebuah bangunan.
Beberapa di antaranya adalah lokasi bangunan, bahan bangunan utama, tujuan pembongkaran, dan cara membuang puing-puing. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan seperti meledakkan gedung atau pembongkaran secara hati-hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk lingkungan perkotaan yang padat penduduk, teknik yang digunakan harus aman bagi kru pembongkaran dan bangunan lain serta area publik di sekitarnya. Dilansir dari Think Welty, Rabu (2/10/2024). Berikut 4 cara untuk merobohkan bangunan.
Implosion
Implosion atau ledakan, teknik ini merupakan cara paling dramatis untuk menghancurkan sebuah bangunan karena menggunakan bahan ledakan. Bahan peledak digunakan untuk merobohkan penyangga vertikal utama sebuah bangunan, menyebabkan bangunan tersebut runtuh dari dalam ke luar.
Penempatan bahan peledak dan urutan ledakan sangat penting untuk keberhasilan dan keamanan pembongkaran. Ledakan sering digunakan untuk menghancurkan bangunan besar tak terpakai di daerah perkotaan.
Agar pembongkaran gedung berhasil, kru peledakan perlu menganalisis rangkaian struktural gedung untuk mengidentifikasi komponen utama bangunan dan dampak ledakan untuk area sekitar. Mereka kemudian menentukan jenis bahan peledak yang akan digunakan, di mana menempatkannya di dalam gedung, dan bagaimana mengatur waktu peledakannya.
High Reach Arm
Teknik ini merupakan teknik tradisional untuk merobohkan gedung. Biasanya alat yang digunakan adalah ekskavator, tank dan alat berat lainnya. Alat perusak utama ditempel alat berat, seperti palu, pengeruk dan penghancur.
Teknik ini digunakan pada struktur beton bertulang, pasangan bata, baja, dan bahan campuran. Teknik ini dianggap lebih aman dibandingkan teknik pembongkaran gedung lainnya.
Bola Penghancur
Cara merobohkan gedung lainnya yaitu dengan menggunakan bola penghancur. Bola penghancur merupakan metode pembongkaran bangunan paling umum dan biasanya digunakan untuk beton dan struktur pasangan bata lainnya.
Bola penghancur yang punya berat mencapai 6,75 ton digantung pada kabel dari derek atau alat berat lainnya. Bola tersebut akan diayunkan ke dalam struktur dan dapat menghancurkan bangunan dengan pukulan berulang-ulang.
Perlu dicatat bahwa pembongkaran menggunakan bola penghancur sering menimbulkan banyak debu, getaran, dan kebisingan.
Pembongkaran Selektif
Pembongkaran selektif semakin populer karena memungkinkan sisa-sisa bangunan digunakan kembali atau mendaur ulang bahan bangunan. Pembongkaran kayu, batu bata, logam, dan beton dilakukan secara selektif di dalam dan luar ruangan sehingga memanfaatkan struktur lama untuk penggunaan struktur baru.
Tujuan utama dari metode ini adalah untuk meminimalisir bahan bangunan yang dapat digunakan terbuang atau hancur dengan prosedur yang aman dan hemat biaya. Namun, prosesnya memakan banyak tenaga kerja dan dinilai tidak efektif secara waktu dan materiil.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)