Ganasnya Tapinoma Magnum, Semut Perusak Bikin Listrik Mati hingga Jalan Retak

Ganasnya Tapinoma Magnum, Semut Perusak Bikin Listrik Mati hingga Jalan Retak

Zulfi Suhendra - detikProperti
Senin, 30 Sep 2024 12:07 WIB
Tapinoma magnum/NZZ
Foto: Tapinoma magnum/NZZ
Jakarta -

Invasi semut perusak, Tapinoma magnum bikin warga Eropa putus asa. Semut ini bukan hanya menggigit, tapi juga merusak infrastruktur dan rumah.

Dikutip dari Oddity Central, Senin (30/9/2024), semut Tapinoma magnum ini bahkan dilaporkan membuat sejumlah daerah mati aliran listrik dan merusak jaringan internet. Musababnya, semut Tapinoma yang menyebar dengan cara berkoloni menggigit kabel-kabel listrik dan internet.

Tak hanya itu, semut ini juga diduga jadi biang retaknya jalan-jalan di sejumlah daerah di Prancis dan Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tentu menjadi beban psikologis bagi warga di sini," kata Gregor Koschate, pejabat lingkungan di Kehl kepada DW. "Ini memengaruhi rumah dan properti mereka. Mereka merasa tidak berdaya karena tidak ada yang dapat mereka lakukan. Semut mendominasi pekerjaan saya sehari-hari saat ini. Mereka hampir menguasai. Saya bahkan bermimpi tentang semut. Hampir mustahil untuk tidak bermimpi," katanya.

Eropa belum pernah melihat semut Tapinoma sebelumnya. Kemampuan mereka untuk bereproduksi dengan sangat cepat dan nafsu makan mereka yang besar terhadap apa pun yang dapat mereka gigit membuat para ahli bingung tentang cara mengendalikannya.

ADVERTISEMENT
Tapinoma magnum/Newsweek Foto: Tapinoma magnum/Newsweek

Ahli entomologi mengklaim bahwa pemanasan global adalah penyebab invasi Tapinoma mangum, spesies semut yang lebih menyukai iklim panas dan kering. Namun, preferensi mereka tidak membuat kelangsungan hidup di iklim yang lebih keras menjadi mustahil.

Menurut Ant Invasion, semut yang tangguh ini berhasil bertahan hidup selama 14 hari berturut-turut dengan suhu rata-rata -6,6Β°C (-9,88Β°F) dan suhu terendah -15Β°C (5Β°F) dengan relatif mudah. Hal ini membuat pemberantasan mereka menjadi masalah yang lebih besar, meskipun para ahli sepakat bahwa mereka berada dalam kondisi terlemah di musim dingin.

"Hampir mustahil untuk menyingkirkan mereka," kata Olivier Blight, seorang ahli myrmecologist (pakar semut) dan profesor riset di Institut MΓ©diterranΓ©en de BiodiversitΓ© et d'Ecologie.

Tapinoma biasanya ditemukan di wilayah Afrika Utara hingga Timur Tengah. Namun, beberapa tahun terakhir, semut ganas ini ditemukan di negara Eropa seperti Swiss, Jerman dan Prancis. Tak ada yang tahu bagaimana semut ini bisa dibasmi.

Semut ini dikenal sebagai spesies yang bisa berkembang biak dengan cepat dan banyak.




(zlf/abr)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads