Tambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 34.000 unit akan cair minggu depan. Dengan tambahan tersebut, jumlah kuota FLPP naik dari yang sebelumnya 166.000 unit menjadi 200.000 unit.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdilah berharap cairnya tambahan kuota FLPP tersebut bisa segera diserap oleh para pengembang.
"Mudah-mudahan sebelum 7 hari dari sekarang sudah bisa dipakai (kuota tambahan FLPP)," katanya saat ditemui di Menara Mandiri 2, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Junaidi mengaku pihaknya memiliki 40.000 unit rumah subsidi yang siap diakadkan hingga akhir tahun ini. Namun, jumlah tersebut tidak semua akan diakadkan karena keterbatasan kuota FLPP dan juga harus berbagai kuota dengan pengembang lainnya.
"Ya artinya sampai dengan akhir tahun kita bernapas lega. Walaupun sedikit, kita bisa bernapas lega," tuturnya.
Junaidi mengaku, akibat ketidakjelasan pencairan dana tambahan FLPP ini banyak pengembang yang sudah mengajukan pinjaman ke bank-bank yang bunganya tinggi agar usahanya bisa tetap berlanjut. Bahkan, para tukang bangunan pun juga banyak yang menganggur menunggu adanya proyek pembangunan rumah subsidi. Maka dari itu, dengan adanya kabar kuota tambahan FLPP akan cair minggu depan membuat para pengembang lega.
Sebelumnya, Junaidi bersama perwakilan DPD Apersi lainnya datang melakukan audiensi bersama dengan perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan BP Tapera di kantor BP Tapera. Di sana, Apersi diterima oleh Kasubdit Investasi Pemerintah Daerah/BUMD dari Kemenkeu, Achmad Syaiful Mujab dan Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera BP Tapera Sid Herdi Kusuma serta Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi BP Tapera Wilson Lie Simatupang.
Hasil audiensi tersebut, kata Junaidi, Kementerian Keuangan menuturkan pencairan kuota tambahan subsidi untuk rumah murah ini dilakukan minggu depan.
"Intinya percepatan itu akan segera dilaksanakan. Setelah pembicaraan itu, ini jawaban dari Kemenkeu (kuota tambahan flpp) cair 7 hari dari sekarang. Semoga 7 hari dari sekarang bisa cepat terealisasi sehingga gejolak-gejolak di lapangan itu tidak saling fitnah terkait pencairan tambahan FLPP," ujar Junaidi saat ditemui di Menara Mandiri 2, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024).
(abr/abr)