Terdampak Proyek Pembangunan Pabrik, Warga Perumahan di Desa Bitungsari Ngeluh Tembok Retak
Warga perumahan Nuansa Bukit Bitung di Desa Bitungsari, Ciawi, Bogor mengeluhkan apa yang terjadi terhadap rumah mereka. Hal ini disebabkan oleh pembangunan pabrik PT. Hokkan Indonesia dan kontraktor yang melaksanakan tugas PT. Jaya Obayashi.
Warga perumahan mengeluh terkait tembok rumah yang retak dan kebisingan yang diakibatkan oleh pembangunan pabrik tersebut. Getaran yang keras juga seringkali terjadi saat pihak proyek melakukan penanaman tiang pancang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terganggu dari kami itu getaran sama suaranya," kata Gema, warga perumahan Nuansa Bukit Bitung, saat ditemui detikcom, Rabu, (25/09/2024).
Ia mengatakan sudah ada beberapa rumah yang retak, padahal rumah baru selesai dibangun satu tahun terakhir. Ia membayangkan bagaimana rumah yang sudah bertahun-tahun di sebelah perumahan.
"Kalau dari fisik saja, sudah ada beberapa rumah yang udah retak. Ini kebetulan rumah kita kan baru satu tahun terakhir semua nih. Nah, saya bayangkan rumah yang sudah lama tahunan di sebelah perumahan," ujarnya.
![]() |
Menurutnya, getaran yang terjadi memang tidak akan langsung berefek ke rumah mereka. Namun, ia khawatir terkait pondasi tanah rumah yang takutnya bisa saja akan roboh dua atau tiga tahun kedepan karena kegiatan itu.
"Getaran yang mereka beri dari kegiatan itu mungkin nggak akan langsung berefek ke rumah kita, tapi pondasi di bawah ini kita takutnya roboh, bisa saja dua atau tiga tahun ada sinkhole di bawah gara-gara kegiatan itu," katanya.
Ia berharap untuk pekerjaan pembangunan pabrik tetap bisa berjalan, tetapi tanpa mengganggu aktivitas warga yang berada di perumahan. Ia juga meminta ada ambang batas atas pekerjaan pembangunan pabrik, sehingga tidak mengganggu kenyamanan mereka.
"Untuk harapan kami ke depannya, sebenarnya pekerjaan di sebelah itu tetap bisa berjalan tanpa mengganggu aktivitas kita di sini. Di mana-mana kegiatan konstruksi pasti ada suara (bising), tapi ada batas ambang yang harus dilaksanakan," ujarnya.
(dna/dna)