.webp)
Seorang pria di California terheran-heran karena tagihan listriknya lebih mahal dari yang digunakannya. Parahnya, ia baru sadar ada kesalahan sama tagihan listrik setelah membayar selama belasan tahun.
Dikutip dari ABC News, pria bernama Ken Wilson itu adalah pelanggan perusahaan utilitas, Pacific Gas and Electric (PG&E). Ia tinggal sendiri di sebuah kompleks apartemen di Vacaville sejak tahun 2006.
Wilson mulai menyadari tagihannya naik beberapa bulan yang lalu. Sewaktu ketika ia mau mencoba mengurangi penggunaan listrik dengan membeli perangkat untuk membantu memantau berapa watt yang digunakan peralatannya. Namun, ia malah dikejutkan dengan keadaan tak terduga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan setelah saya mematikan pemutus arus, saya keluar berkali-kali untuk memeriksa meteran saya untuk melihat apakah masih menyala dan ternyata masih menyala," kata Wilson dikutip dari ABC News, Senin (23/9/2024).
"Saya tidak percaya," tambahnya.
Wilson lalu menghubungi PG&E untuk mengadukan permasalahan tersebut. Perusahaan utilitas itu pun mengirim seorang perwakilan ke apartemennya untuk memeriksa meterannya.
Perusahaan akhirnya merilis pernyataan bahwa Wilson ternyata sudah membayar tagihan listrik untuk apartemen di sebelahnya kemungkinan sejak tahun 2009, yakni tiga tahun setelah ia pindah.
"Penyelidikan awal kami menemukan nomor meteran untuk apartemen pelanggan itu telah ditagihkan ke apartemen lain sejak kemungkinan tahun 2009," kata juru bicara PG&E.
PG&E mengakui kesalahan itu dan menegaskan perusahaan akan memperbaiki situasi dengan pelanggannya.
Namun, Wilson yang sudah berlangganan dengan perusahaan tersebut sejak 2006 yakin kesalahan yang sangat merugikan itu sebenarnya sudah berlangsung lebih lama.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas kelalaian tersebut dan menyesali ketidaknyamanan yang disebabkan oleh lamanya masalah ini," kata juru bicara itu.
Kini, PG&E sudah memperbaiki meteran Wilson, sehingga hanya akan membayar tagihan penggunaan listrik miliknya saja. Wison juga sudah diberi kredit lebih dari US$ 600 atau sekitar Rp 9 juta (kurs Rp 15.216) ke rekening di perusahaan itu.
Dari kejadian itu, PG&E mengimbau para pelanggan yang khawatir tentang penggunaan dan penagihan listrik untuk memverifikasi kebenaran meteran mereka. Caranya dengan membandingkan nomor ID meteran pada panel listrik dengan yang ada pada tagihan bulanan.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)
