Rumah merupakan kebutuhan pokok sama seperti sandang dan pangan terlebih populasi Indonesia mayoritasnya merupakan generasi muda yang membutuhkan hunian. Ini menjadi pasar yang besar dan membuat kalangan perusahaan developer terus mendorong pengembangan produk propertinya.
Salah satunya di township Gardens at Candi Sawangan di bilangan Bojongsari, Depok, hasil pengembangan PT Graha Perdana Indah (GPI). Kawasan perumahan seluas 127 hektar tersebut melakukan pembangunan masal untuk Klaster Morizono yang merupakan kolaborasi dengan perusahaan Jepang PT Sumitomo Forestry Indonesia.
"Kalau era 10 tahun lalu pusat pengembangan Depok berkutata di area Margonda sekarang bergeser ke Bojongsari-Sawangan. Secara lokasi berada di perbatasan dengan Bogor dan Tangerang Selatan, berkat infrastruktur jalan tol membuat aksesibilitas ke area ini menjadi mudah makanya sejak pandemi Covid-19 lalu kita justru berkembang pesat," ujar Aditya Sutanto, Presiden Direktur PT Graha Perdana Indah saat groundbreaking Klaster Morizono, Minggu (22/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morizono merupakan klaster kesepuluh yang telah dikembangkan di Gardens at Candi Sawangan yang menawarkan konsep the art fo Japanese living. Konsep itu terlihat mulai dari fasad dan layout bangunan, tatami (ruang serba guna), engawa (teras) yang terhubung dengan taman belakang, dan berbagai fasilitas lainnya.
Rumahnya didesain orisinal oleh arsitek Jepang Takahiro Fuwa dan disupervisi langsung oleh pengawas konstruksi yang berasal dari Jepang. Salah satu keistimewaan rumah di Klaster Morizono yaitu bagian struktur bangunan dengan menancapkan pondasi pancang sedalam 10 m di bawah tanah untuk menciptakan hunian yang tahan gempa.
Sumitomo Forestry sendiri sebagai entitas bisnis telah eksis sejak tahun 1691 dan di Indonesia telah hadir lebih dari 54 tahun lalu. Di bisnis konstruksi perumahan dan properti, Sumitomo bekerja secara global hingga ke Amerika, Australia, maupun di Indonesia.
President Director of Sumitomo Forestry Indonesia Fumihide Nakatsu menambahkan, rumah yang dibangun di klaster terbaru Gardens at Candi Sawangan akan menerapkan standar teknikal dan manajemen tinggi khas Jepang untuk menghadirkan rumah yang berkualitas dan time delivery tepat.
"Kami siap mempercepat progres pembangunan dan berkomitmen untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dan tepat waktu. Komitmen itu kami terapkan dari awal dengan perencanaan yang detail untuk menjamin hasil kualitas terbaik yang sepadan dengan nilai-nilai yang kami usung," katanya.
Klaster Morizono juga telah meraih Sertifikat EDGE Advanced (Exelence in Design for Greater Efficiencies) yaitu sertifikat yang diberikan International Finance Corporation (IFC) untuk bangunan yang telah memenuhi syarat desain dan konstruksi berkelanjutan. Konsep green living yang diterapkan antara lain kawasan yang asri dengan perangkat pendukung smarthome system, solar panel, smartdoor lock, CCTV, smoke sensor, Alexa Voice Assistant, smart light, motion sensor, dan sebagainya.
Klaster Morizono dikembangkan di atas lahan seluas 5,6 hektar yang terdiri dari tiga tipe rumah: 73/84, 103/98, dan 126/112 selain beberapa unit shophouse. Klasternya juga telah dilengkapi dengan clubhouse yang telah beroperasi. Harga unitnya mulai Rp1,6 miliar hingga Rp2,4 miliar dengan kemudahan bebas biaya KPR, BPHTB, AJB, BN, dan gratis PPN.
Sementara itu untuk aksesnya, Gardens at Candi Sawangan diapit oleh dua jalan tol yaitu JORR 2 dan Depok-Antasari (Desari). Dengan akses tol ini hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk ke kawasan bisnis SCBD maupun ke Bandara Soekarno Hatta.
(dna/dna)