Pasar properti khususnya segmen rumah tapak masih sangat diminati khususnya untuk kalangan pencari hunian pertama (first time home buyer). Perkembangan infrastruktur seperti jalan tol hingga transportasi publik membuat sebuah kawasan berkembang pesat dan menjadi incaran property seeker untuk dijadikan lokasi huniannya.
Area koridor barat Jakarta misalnya, banyak dikembangkan kota mandiri baru yang membuat kawasannya semakin berkembang dan diminati. SItuasi ini membuat pengembang GNA Group kembali menghadirkan hunian landed house di wilayah Ciakar, Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurut Direktur Utama GNA Group Gregorius Gun Ho, minat masyarakat untuk memiliki hunian di barat Jakarta terus meningkat seiring perkembangan kawasannya yang sangat pesat. Untuk aksesibilitas maupun mobilitas juga semakin mudah karena sudah tersambung ke seluruh wilayah Jabodetabek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menghadirkan Golden Nature dengan luas pengembangan 10 hektar yang mencakup 735 unit rumah 1-2 lantai. Kelebihannya, Golden Nature berlokasi di dekat township Citra Raya Cikupa sehingga penghuni bisa menikmati berbagai fasilitas berskala kota yang sangat dekat seperti Mal Ciputra, Eco Plaza, berbagai sekolah, rumah sakit, dan sebagainya," ujarnya.
Berlokasi strategis, Golden Nature bisa diakses melalui jalan tol Jakarta-Merak dengan exit Bitung (Km. 26) maupun melalui tol SeRp ong-Balaraja (Serbaraja) yang nantinya akan ada exit melalui Mekarjaya. Ke depan, kawasan ini juga akan terkoneksi dengan peRp anjangan jalur MRT hingga Balaraja.
Mengutip www.goldennature.co.id, Rumah di Golden Nature dirancang berkonsep Arch Style Design dengan penerapan high ceiling, fasad yang didominasi material natural seperti corak batu alam hingga kayu, hingga penerapan smarthome system untuk mengooperasikan smartdoor lock, CCTV outdoor-indoor, smart switch, voice command, dan lainnya. Unit rumahnya kembali menerapkan ciri khas GNA Group khususnya untuk gaya desain hingga fasilitas kawasannya..
General Manager Golden Nature Suryadharma menjelaskan, untuk luas pengembangan 10 hektar akan dilakukan dalam empat tahap. Menyasar segmen keluarga muda, pengembangan proyek ini cukup berkelas dengan jaringan listrik di bawah tanah (underground), menyediakan public wifi, children playground, taman tematik, sport club, hingga kolam renang.
"Ada banyak vegetasi mulai jalan masuk dengan tanaman warna-warni untuk kenyamanan penghuni. Ada juga taman dan jogging track di sepanjang bulevar mulai dari depan hingga ke area belakang dan semua rumah akan mudah mengakses ke area taman. Setiap bangunan rumahnya juga menghadap ke utara-selatan untuk meminimalkan cahaya panas ke dalam ruangan," bebernya.
Untuk tahap pertama Golden Nature memasarkan 83 unit rumah satu lantai 31/50 dan 37/72 dengan harga mulai Rp 488 jutaan hingga Rp 640 jutaan. Untuk tipe dua lantai mulai 70/72 atau 82/84 dengan harga Rp 988 jutaan hingga Rp 1,1 miliaran. Dengan konsep pengembangan seperti ini selain lokasi menempel dengan kota mandiri masih bisa ditawarkan hunian di bawah Rp 500 juta yang cocok untuk keluarga muda.
Kemudahan lainnya, ada pembebasan biaya-biaya mulai uang muka, surat-surat, hingga gratis AC dan smarthome system. Dengan kemudahan ini dan range harga di bawah Rp 500 juta, Golden Nature bisa dicicil mulai Rp 2,6 juta per bulan yang membuat rumahnya affordable bagi yang bergaji di bawah Rp 10 juta.
(dna/dna)