.webp)
Bank Indonesia (BI) dalam rilisnya terkait Indeks Harga Properti Komersial (IHPK) periode kuartal ketiga 2024 menyebut, ada kenaikan 0,7 persen (tahunan/yoy) baik kategori sewa maupun jual yang tumbuh positif.
Sementara itu kredit kepemilikan ruko maupun rukan tumbuh mencapai 11,1 persen per Februari 2024 dengan peningkatan 9,4 persen sejak Desember 2023.
Indeks yang dikeluarkan BI ini memberikan gambaran kalau investasi pada ruko atau bangunan komersial tahun 2024 masih memiliki prospek yang menjanjikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi ini yang dioptimalkan Paramount Land dengan menghadirkan produk komersial di lokasi yang sangat berkembang di Kota Gading Serpong.
Gading Serpong sendiri merupakan kawasan dengan permintaan produk properti yang terus meningkat baik untuk hunian maupun komersial.
Itu juga membuat harga properti di kawasan ini cenderung stabil dengan transaksi supply-demand terjaga yang memberikan keamanan jangka panjang dan value properti yang terus meningkat.
"Pesatnya perkembangan Gading Serpong bisa dilihat pada area sisi selatan yang telah menjadi CBD yang hidup dan ramai seperti di Pisa Grande, kawasan Maggiore, Sorrento Junction, Aniva Junction, Madison Grande, dan sekitarnya. Riset kami juga menunjukkan, setidaknya ada 100 bisnis baru yang dibuka di area ini setiap bulannya," ujar Chrissandy Dave, Executive Director Marketing & Sales Paramount Land kepada detik properti Rabu (18/9).
Indeks BI yang sangat positif untuk produk komersial di Gading Serpong ini disikapi dengan mengembangkan berbagai area dengan fokus pada perencanaan produk yang matang dan penciptaan long-term sustainable business sehingga setiap bisnis baru yang muncul bukan hanya viral di awal tapi bisa tumbuh dan berkembang secara jangka panjang.
"Dari pembangunan infrastruktur, kami terus membuka akses jalan baru, melakukan perbaikan infrastruktur, pengembangan traffic management system, hingga menumbuhkan captive market di kawasannya. Itu akhirnya membentuk ekosistem bisnis yang terjaga dalam jangka panjang dan setiap produk yang kami hadirkan selalu dengan diferensiasi, diversikasi, dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar saat itu," imbuhnya.
Strategi ini yang kembali diterapkan pada produk komersial terbaru Paramount Land yaitu Pasadena Square @ Pasadena Central District. Ini merupakan sebuah kawasan komersial dan hunian seluas 40 hektar yang mengusung konsep '10 Minutes City' yaitu kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi dalam jangka waktu 10 menit karena serba dekat.
Pasadena Square berada di lokasi sangat strategis dekat dengan perbatasan Gading Serpong-BSD City dan akses tol Serbaraja yang sedang dalam tahap pembangunan.
Area komersial ini dirancang tanpa boom gate system untuk memudahkan aksesibilitas pengunjung, dengan bangunan ruko yang menghadap Jalan Boulevard Raya Gading Serpong ROW 45.
Area komersial baru ini juga dilengkapi Pasadena Walk, sebuah pedestrian hijau dengan lebar 7 meter yang menghubungkan Pasadena Square dengan hunian Grand Pasadena Village dan future development lainnya. Area green spine ini akan dilengkapi pop-up store untuk suasana yang lebih dinamis.
Direktur Planning & Design Paramount Land, Henry Napitupulu menjelaskan, bangunan Pasadena Square terdiri dari tiga lantai dengan pilihan lebar bangunan 4 meter, 5,5 meter, hingga 6 meter dengan panjang bervariasi 15-27 meter. Setiap unit dilengkapi Alfresco Terrace ekstra luas pengembangan sesuai kebutuhan bisnis.
"Bagian fasad bangunannya dibuat bergaya modern dan setiap unit telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan bisnis seperti CCTV, AC, hingga free IPL setahun. Untuk harganya mulai Rp3,7 miliaran dengan pola pembayaran cash maupun KPR. Gading Serpong telah menjadi destinasi populer di Jabodetabek dengan lebih 40 klaster hunian yang terhuni dan fasilitas kota sangat lengkap untuk kenyamanan hunian, bisnis, dan investasi," tandasnya.
(dna/dna)
