.webp)
Seorang pengusaha asal Brasil menggugat makelar rumah mewah karena menyembunyikan identitas asli pembeli. Usut punya usut, ternyata pembeli rumah mewah milik pengusaha itu adalah salah satu orang terkaya dunia, Jeff Bezos.
Duduk perkaranya berawal saat pengusaha bernama Leo Kryss ini memberikan diskon penjualan rumah senilai US$ 6 juta atau setara Rp 92 miliar. Dia tak tahu bila pembelinya adalah Jeff Bezos.
Leo, yang merupakan salah satu pendiri perusahaan elektronik dan mainan Tectoys, diberi tahu oleh perusahaan properti Douglas Elliman bahwa ada pembeli potensial yang minat pada rumahnya di Indian Creek Village, Pantai Miami, Florida itu. Tapi, si pembeli disebut tak mau harganya lebih dari US$ 79 juta. Kryss sendiri mengiklankan rumahnya dengan penawaran US$ 85 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari NDTV dan Fox Business, sekarang Kryss menuntut Elliman soal selisih US$ 6 juta yang dia yakini Eliiman sengaja menyembunyikan identitas asli si pembeli yaitu Jeff Bezos.
Gugatan yang diajukan pada bulan Juli oleh Kryss mengatakan bahwa ia bertanya kepada CEO Douglas Elliman Jay Parker apakah pembeli yang berminat adalah orang terkaya kedua di dunia, pendiri Amazon Jeff Bezos. Parker diduga memberi tahu dia bahwa Bezos tidak ada hubungannya dengan itu. Kemudian, pada kenyataannya, Kryss setuju untuk menjual rumah besar itu seharga US$79 juta, tanpa menyadari fakta bahwa Bezos memang pembelinya, menurut pengaduan tersebut.
Sengketa hukum tersebut menyoroti pentingnya transparansi dalam transaksi real estat yang terkenal. Saat ini, Kryss menggugat mereka atas tuduhan penipuan oleh perusahaan real estat tersebut.
"Orang-orang kaya sering kali menyembunyikan identitas mereka selama proses pembelian rumah, dari pertunjukan awal hingga penutupan," agen real estat Miami Danny Hertzberg mengatakan kepada WSJ.
"Banyak miliarder, saat membeli properti, khawatir bahwa saat penjual mengetahui identitas mereka, mereka akan menginginkan angka yang lebih besar," katanya.
Pada bulan Februari tahun lalu, Bezos mengumumkan kepindahannya ke Miami dari Seattle. Ia kini memiliki lebih dari empat hektar lahan tepi teluk di Pulau Indian Creek, komunitas berpagar yang terkadang disebut sebagai Bunker Miliarder.
(zlf/zlf)
