Belum lama ini, sebuah akun TikTok membagikan kondisi kontrakan milik keluarganya ditinggal oleh penyewanya yang sudah tinggal di sana selama 4 tahun lebih. Sayangnya kondisinya memprihatinkan. Kontrakan kotor, sampah berserakan, hingga PAM tersegel sudah 5 bulan. Penyewa juga menunggak hingga akhirnya diusir.
Salah satu anak pemilik kontrakan, Putri mengungkapkan sistem pembayaran sewa memang per tahun sebesar Rp 25 juta. Seharusnya penghuninya sudah membayar lunas, tetapi mereka beralasan sedang tidak memiliki pemasukan yang cukup untuk membayar sewa.
Ternyata ini bukan kali pertama, selama mengontrak, hanya pada tahun pertama mereka bisa membayar lunas di satu waktu. Pada tahun kedua hingga tahun kelima ini, mereka selalu menyicil dengan waktu yang tidak bisa ditentukan. Mereka beralasan sedang kesulitan ekonomi sehingga tidak bisa membayar Rp 25 juta sekaligus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya ayah Putri menunggu pembayaran dikirimkan melalui transfer bank. Namun, ada waktu di mana, ayah Putri langsung menemui penghuni rumah mencoba menagih uang sewa, saat dia berkunjung ke kontrakan tersebut. Untuk uang sewa tahun ini, Putri membantu sang Ayah menagih. Dia menghubungi 2 penyewa yakni yang kini sudah pindah dan satu kontrakan di belakang yang membayar sewa bulanan.
"Dia nggak punya uang gitu kan. Nah terus saya giniin, yaudah kalau misalnya emang gak ada uang, saya kasih waktu sampe tanggal 5. Dari tanggal 28 ke tanggal 5 kan lumayan itu ya. 'Tolong segera dikosongkan' gitu kan. 'Saya mau renovasi', saya gituin kan. Dia masih minta waktu satu bulan tuh katanya," bebernya.
"Terus pas ini (tanggal 4) saya tanya tuh sama yang ngontrak di belakang. Apa orangnya udah pindah apa belum. Terus kata yang belakang, 'Udah mbak udah diangkut-angkutin'," tambahnya.
Setelah mendapat kabar kontrakan sudah kosong, mereka datang ke sana untuk mengecek rumah termasuk listrik. Namun, setelah membuka gerbang, kondisi kontrakan kotor seperti sudah ditinggal bertahun-tahun.
"Begitu buka gerbang, kan gerbangnya digembok. Begitu buka gerbang, ternyata benar-benar parah banget. Kayak benar-benar dia baru masuk sampai keluar itu memang kayaknya enggak pernah disapu," ungkap Putri.
Saat keluarga Putri masuk ke kontrakan tersebut, banyak tetangga yang datang menonton dan membantu mereka. Keluarga Putri yang saat ini tidak tinggal di dekat kontrakan tersebut mulai mendengar kabar miring mengenai penghuni rumah tersebut, salah satunya mengenai kebiasaan menunggak bayar.
"Katanya tetangga-tetangga situ emang dia kayak gitu mbak kalau ngontrak. Nggak baru sekali dua kali ini. Katanya emang kayak gitu kalau ngontrak. Jadi sebelum saya dia udah pernah ngontrak di tempat-tempat orang lain juga kayak gitu juga," beber Putri.
Setelah kejadian ini, keluarga Putri berencana untuk merenovasi rumah tersebut kemudian dijual. Mereka tidak ingin menagih sisa uang sewa atau meminta pertanggungjawaban penghuni sebelumnya yang dinilai tidak amanah meninggalkan setumpuk sampah.
"Tapi sekarang katanya di-block. Karena kan pertama emang kita nggak niat ganti (minta ganti rugi), nggak tau kalau bakal langsung viral itu kan, ternyata viral banget. Ya udah, gimana lagi ya," pungkasnya
(aqi/zlf)