Dongkrak Industri Mebel RI, Asosiasi Gelar Pameran Skala Internasional

Dongkrak Industri Mebel RI, Asosiasi Gelar Pameran Skala Internasional

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Sabtu, 14 Sep 2024 18:16 WIB
Ketua Umum ASMINDO, Dedy Rochimat.
Ketua Umum ASMINDO, Dedy Rochimat. Foto: Sekar Aqillah Indraswari
Jakarta -

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) mengungkapkan nilai ekspor furnitur Indonesia terus menurun dalam beberapa tahun belakangan ini. Nilai ekspor 2023 jika dibandingkan dengan 2022 menurun 23%. Sementara itu, nilai impor furnitur di Indonesia justru meningkat 2,6% pada Juli 2024 jika dibandingkan dengan 2023.

Ketua Umum ASMINDO, Dedy Rochimat memaparkan penurunan nilai ekspor ini juga berpengaruh pada pasar nilai produksi furniture dan pasar dosmestik furnitur di Indonesia.

Tercatat, kinerja ekspor furniture Indonesia pada 2023 sekitar Rp 33 triliun, turun 23% dari nilai ekspor 2022. Sementara itu, perolehan nilai ekspor sampai Juli 2024 sekitar Rp 19 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data dari STATISTA 2024, furnitur untuk ruang tamu yang paling banyak diekspor yakni sekitar 31,4%, lalu ada furnitur seputar home decor 31,6%, untuk kamar tidur 15,4%, seputar lampu 7,5%, furnitur luar ruangan 5,3%, dapur 5,1%, dan seputar perkantoran 4,3%.

Lalu untuk nilai penjualan furniture di pasar lokal hanya menyentuh Rp 16 triliun pada 2023, turun sekitar 26% jika dibandingkan tahun 2022.

ADVERTISEMENT

Ada pun nilai produksi furniture Indonesia tercatat Rp 37 triliun pada 2023. Turun 30% jika dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp 52 triliun.

"Di sisi lain, impor Indonesia justru terus meningkat, mencapai Rp 12 triliun pada 2023, naik 2,3% dari 2023," kata Dedy dalam acara pembukaan International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) Indonesia Meubel & Design Expo di ICE BSD, Tangerang, pada Sabtu (14/9/2024).

Untuk mendongkrak sektor industri meubel dan kerajinan di Indonesia, ASMINDO mengadakan IFFINA 2024 yang merupakan pameran perabotan yang dihadiri oleh pelaku bisnis dari lokal maupun asing.

"Tidak hanya untuk menggairahkan pasar ekspor, melainkan pasar lokal kita. Kami ingin menjadikan para tukang mebel sebagai tuan rumah di negara sendiri," ujar Dedy.

Ini adalah acara ke-11 mereka yang akan digelar dari 14-17 September 2024 dengan mengusung tema 'Sustainable by Design'. Tema ini dipilih sebagai perwujudan kepedulian Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) selaku penyelenggara dan pelaku furniture Indonesia terhadap industri yang berkelanjutan. Total sudah ada 15.211 pengunjung mendaftar secara online yang berasal dari 80 negara.

"Selain memperkuat ekspor, IFFINA juga sebagai wadah untuk memperluas pasar dalam negeri. Dengan membangun kolaborasi secara nasional dan internasional," imbuhnya.

"Kami ingin menjadikan para tukang mebel sebagai tuan rumah di negara sendiri," lanjutnya.

Harapan lainnya, ASMINDO menginginkan lewat nantinya pengusaha furniture lokal tidak perlu perang harga yang ekstrim demi berkembang di pasar. Selain IFFINA 2024 ini, Dedy berharap semakin banyak pelaku usaha lokal bisa ikut dalam berbagai ajang pameran furniture di luar negeri seperti di India, negara middle east, dan masih banyak lagi.

"Ini yang harus kita perhatikan. Harga kita tidak perlu harus jor-joran adu harga. Masalahnya terus-terusan adu harga. Harapan kita pemerintah bantu terus untuk mendukung. Kasih pameran untuk UMKM, ke pasar-pasar baru ke India, Middle East. Temen-temen kita kan untuk bayar pameran kan belum tentu bisa bayar pameran, yang kecil-kecil masih harus dibantu. Biar yang kecil-kecil bisa naik kelas," pungkasnya.

Terpisah, Deputi Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Perekonomian Republik Indonesia, Edi Prio Pambudi yang hadir di tempat memuji tema yang diambil oleh IFFINA 2024. Sebab, ide adalah komponen penting untuk mengembangkan industri perabotan. Dari tahun ke tahun selera pasar akan berubah. Dengan kreativitas tersebut produk-produk furniture dapat terlihat menarik oleh pasar.

"Saya kira ini kesempatan bukan sebagai ajang pameran. Tapi sebenarnya bagaimana membuat tema baru dalam produksi meubel kita. Seperti yang dibilang 'Sustainable by Design', karena sekarang yang menjadi kompetisi industri kreatifnya. Bagaimana melekatkan kreativitas itu di dalam macam desain," jelasnya.




(aqi/abr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads