Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sudah satu dekade atau 10 tahun mengemban jabatannya. Masa jabatannya akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Ia mengungkapkan hal yang akan dilakukan usai dirinya menyelesaikan masa jabatannya. Basuki menuturkan ingin mengajar setelah purnatugas dari Menteri PUPR.
"Ya nanti, nanti kan bisa ngajar. Saya pengin ngajar," katanya sembari tertawa saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya ingin mengajar apa, Basuki tidak menjabarkannya. Ia juga tidak menyebutkan akan mengajar di mana.
"Satu lah, satu pelajaran aja, hanya untuk mengisi," paparnya.
Sebagai informasi, Basuki menjabat sebagai Menteri PUPR sejak 2014 atau sudah 10 tahun lamanya. Sebelum menjabat sebagai Menteri PUPR, ia merupakan Direktur Jenderal Penataan Ruang pada 2013-2014.
Ia juga sempat mengenyam pendidikan hingga S3. Untuk program Sarjana, ia mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada dengan mengambil jurusan Teknik Geologi dan lulus pada 1979.
Ia melanjutkan pendidikan S2 di Colorado State University dengan jurusan teknik sipil dan lulus pada 1989. Lalu ia mengambil pendidikan S3 di universitas dan jurusan yang sama saat pendidikan S2 dan lulus pada 1992.
Sebelumnya, Basuki sempat memberikan salam perpisahan di akhir masa jabatannya saat menghadiri Rapat Kerja di Komisi V DPR RI. Masa jabatannya akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Setelah menyampaikan pagu anggaran tahun 2025 Kemeterian PUPR, Komisi V DPR RI mempersilahkan menteri-menteri yang hadir untuk menyampaikan pesan mereka di akhir masa jabatan. Dengan suara bergetar, Basuki mengucapkan terima kasih kepada para anggota dan pimpinan Komisi V DPR RI, Lasarus yang telah bersama PUPR selama 10 tahun belakangan ini.
"Saya atas nama keluarga besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat termasuk Balai-balai yang ada di Provinsi mengucapkan terima kasih atas semua pengawasan yang Bapak berikan, atensi yang Bapak berikan kepada PUPR," kata Basuki pada Senin (9/9/2024).
Basuki mengungkapkan, meskipun sudah berjalan 10 tahun, dia sering merasa mules setiap akan hadir dalam rapat kerja. Namun, dia sadar bahwa dari raker ini dia mendapat banyak masukan terkait kinerja Kementerian PUPR ke depannya.
"Walaupun setiap raker saya pasti mules, tapi ternyata raker itu sangat membantu, mendorong saya sebagai Menteri untuk koreksi kepada pimpinan, Aselon 1 kami," ungkapnya.
Tidak lupa, dia juga meminta maaf atas kesalahan kata yang mungkin pernah menyakiti orang lain. Dia berharap meskipun nantinya sudah ada jajaran Menteri yang baru, silaturahmi antara mereka bisa tetap terjalin baik.
"Sepuluh tahun telah berlalu kita bersama. Berkarya untuk membangun bangsa. Andai kata, ada kata-kata yang tidak sama. Mohon maaf, please, jangan dipendam selamanya. Sakinah, mawadah, warahmah adalah harapan semua keluarga dan kita semua. Meskipun tiba waktunya kita untuk berpisah, semoga silaturahmi selalu terjaga. Sekali lagi terima kasih atas segalanya," pungkasnya.
(abr/zlf)