Infrastruktur memegang peran penting dalam hal penataan kawasan dan penciptaan lingkungan pemukiman yang layak huni. Untuk itu, aspek pembiayaan infrastruktur yang andal dan berkelanjutan menjadi aspek yang penting untuk diperhatikan.
Pengelolaan keuangan yang efektif dalam proyek infrastruktur tidak hanya memastikan bahwa pembangunan dapat berjalan dengan lancar, tetapi juga menjamin kualitas dan daya tahan fasilitas yang dibangun.
Namun, tantangan utama dalam pembiayaan infrastruktur adalah memastikan bahwa investasi tidak hanya bersifat jangka pendek tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjawab tantangan itu, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) misalnya, terus berupaya menyediakan pembiayaan infrastruktur yang berkelanjutan didorong oleh berbagai faktor, termasuk namun tidak terbatas pada peningkatan transparansi dalam pelaporan data ESG, proyek infrastruktur yang yang berdampak positif terhadap lingkungan (58% dari nilai investasi) dan dampak sosial (59%) di sektor telekomunikasi, energi terbarukan, penyediaan air, dan transportasi.
Hasilnya, lembaga pembiayaan ini meraih peringkat ESG Entity Rating 2 dari Sustainable Fitch pada tanggal 26 Agustus 2024 lalu.
Untuk tahun ini skor ESG IIF meningkat menjadi 68 dari 66 di tahun 2023, peningkatan tersebut tentunya menunjukkan komitmen kuat IIF dalam menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) pada seluruh kegiatan bisnisnya.
IIF juga telah berhasil menginvestasikan lebih dari US$ 1 Miliar dalam proyek-proyek infrastruktur yang berdampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan di Indonesia.
Hingga pertengahan tahun 2024, IIF telah berhasil mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam 69 proyek infrastruktur di 14 provinsi, mencakup wilayah-wilayah terpencil di luar pulau Jawa. Keseluruhan proyek dengan total nilai investasi Rp 7,6 triliun tersebut, terdiri dari 21 proyek energi bersih, 40 proyek berdampak sosial, dan 8 proyek Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Chief Financial Officer IIF - Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, "Kami terus berinovasi dalam mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam seluruh aspek bisnis IIF. Dengan pengembangan produk dan layanan keuangan yang berkelanjutan, kami berharap dapat mendorong praktik-praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab dan mengedepankan aspek keberlanjutan di sektor infrastruktur."
Dengan raihan prestasi ini, IIF semakin memantapkan posisinya sebagai katalis dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui penerapan ESG menuju pembangunan Indonesia yang lebih berkelanjutan.
(dna/dna)