Solo atau Surakarta menjadi salah kota yang mengalami kenaikan harga rumah seken tertinggi di Indonesia. Berapa kisaran harga rumah seken yang paling banyak diburu?
Berdasarkan data dari laporan Rumah123, sebanyak 11 dari 13 kota dalam Indeks Harga Rumah Seken mengalami kenaikan harga bulanan rumah seken, dengan Surakarta atau Solo memimpin kenaikan tertinggi sebesar 6,3%. Sepanjang periode Januari-Juli 2024, area paling populer dalam permintaan rumah seken di Solo adalah Banjarsari (35,2%), Jebres (30,4%) dan Laweyan (22,3%). Sementara, Serengan dan Pasar Kliwon mencatatkan proporsi popularitas yang lebih kecil di 7,1% dan 4,9%.
Rinciannya, permintaan rumah seken di Banjarsari didominasi oleh kelas menengah atas. Permintaan tertinggi tercatat pada rentang harga Rp 1-3 miliar (40,7%), diikuti rentang harga Rp 400 juta-1 miliar (30,8%). Sementara properti dengan harga di atas Rp3 miliar juga mencatatkan permintaan yang cukup tinggi, sebesar 19,4%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jebres, permintaan didominasi oleh kelas menengah dan menengah-atas dengan proporsi permintaan tertinggi terdapat pada harga Rp 400 juta-Rp1 miliar (37,3%) diikuti oleh rentang harga di bawah Rp 400 juta (33,3%). Sementara segmen harga Rp 1-3 miliar mencatatkan permintaan sebesar 22,4%.
Laweyan dan Serengan menunjukkan karakteristik pasar yang mirip, didominasi oleh kelas menengah dan menengah-atas. Permintaan tertinggi berada pada rentang harga Rp 1-3 miliar, dengan proporsi sebesar 24,5% di Laweyan dan 27,4% di Serengan. Di segmen harga Rp 400 juta-Rp 1 miliar, permintaan tercatat sebesar 21,1% di Laweyan dan 20,2% di Serengan. Untuk properti dengan harga di atas Rp 5 miliar, permintaan di Laweyan cukup tinggi, mencapai 22,3%, sementara di Serengan sebesar 14,3%.
Di sisi lain, Pasar Kliwon mencatat permintaan dari kelas menengah dan menengah bawah, dengan proporsi permintaan tertinggi untuk properti di bawah Rp 400 juta sebesar 42,7%. Selanjutnya, permintaan rumah dengan harga Rp 1-3 miliar tercatat 29,9%, dan untuk harga Rp 400 juta-Rp 1 miliar sebesar 20,5%.
Di sisi lain, secara umum, berdasarkan Indeks Harga Rumah Seken Rumah123, tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 2% pada Juli 2024 dibandingkan dengan Juli 2023. Denpasar menjadi kota yang mengalami kenaikan harga tahunan tertinggi, sebesar 19,8% diikuti Bogor (8,5%) dan Solo (6,2%).
Di kawasan Jabodetabek, selain Bogor, ada dua kota yang mencatat kenaikan tipis untuk harga tahunan rumah seken, yakni Depok (1,9%) dan Tangerang (1,6%). Sementara di Pulau Jawa, selain Solo, tiga kota juga mengalami kenaikan harga tahunan, seperti Semarang (4,6%), Yogyakarta (3,8%), Surabaya (0,6%) dan Bandung (0,5%). Di luar Pulau Jawa, kenaikan harga tahunan tak hanya dialami Denpasar, Medan turut mencatat kenaikan tipis sebesar 0,6%.
Dari segi selisih antara pertumbuhan harga dengan pergerakan inflasi tahunan, terdapat 5 kota memperoleh selisih tertinggi, yaitu Bogor (6,1%), Semarang (2,8%), Yogyakarta (1,6%), Surakarta/Solo (4,3%), dan Denpasar (16,1%).
"Pada periode Juni lalu selisih pertumbuhan harga di atas laju inflasi tahunan hanya dialami 3 kota, sedangkan per Juli telah mencapai lima kota. Ini mengindikasikan pertumbuhan Indeks Harga Rumah Seken secara tahunan yang cukup signifikan dibandingkan periode Januari hingga April lalu. Hal ini akan semakin berdampak positif pada kepemilikan atau investasi properti mengingat nilai properti yang meningkat lebih cepat daripada laju inflasi, sehingga akan memberikan potensi pertumbuhan nilai keuntungan yang lebih tinggi," kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dalam keterangannya, dikutip Senin (26/8/2024).
Selain itu, ada juga median harga rumah berdasarkan luas bangunan yang paling banyak diburu di beberapa kota. Berikut ini informasinya.
Median Harga Rumah Seken per Agustus 2024
Lokasi | <= 60 meter persegi (m2) | 61-90 m2 | 91-150 m2 | 151-250 m2 | >= 251 m2 |
Jakarta Barat | Rp 1,25 miliar | Rp 1,580 miliar | Rp 2,2 miliar | Rp 3,1 miliar | Rp 6,8 miliar |
Jakarta Pusat | Rp 550 juta | Rp 1,3 miliar | Rp 2,8 miliar | Rp 4,7 miliar | Rp 23 miliar |
Jakarta Selatan | Rp 850 juta | Rp 1,575 miliar | Rp 2,5 miliar | Rp 4,250 miliar | Rp 14,5 miliar |
Jakarta Timur | Rp 670 juta | Rp 1,3 miliar | Rp 2,050 miliar | Rp 3,1 miliar | Rp 5,7 miliar |
Jakarta Utara | Rp 1,7 miliar | Rp 1,9 miliar | Rp 2,9 miliar | Rp 4,350 miliar | Rp 9,9 miliar |
Bogor | Rp 490 juta | Rp 950 juta | Rp 1,550 miliar | Rp 2,5 miliar | Rp 5,3 miliar |
Depok | Rp 575 juta | Rp 920 juta | Rp 1,545 miliar | Rp 2,6 miliar | Rp 4,95 miliar |
Tangerang | Rp 814 juta | Rp 1,4 miliar | Rp 2,050 miliar | Rp 3,4 miliar | Rp 6,5 miliar |
Bekasi | Rp 580 juta | Rp 942 juta | Rp 1,350 miliar | Rp 2,1 miliar | Rp 3,9 miliar |
Bandung | Rp 610 juta | Rp 985 juta | Rp 1,650 miliar | Rp 2,750 miliar | Rp 6,3 miliar |
Surabaya | Rp 725 juta | Rp 1,2 miliar | Rp 1,8 miliar | Rp 2,9 miliar | Rp 6,5 miliar |
Semarang | Rp 550 juta | Rp 850 juta | Rp 1,350 miliar | Rp 2,2 miliar | Rp 5,5 miliar |
Yogyakarta | Rp 555 juta | Rp 875 juta | Rp 1,450 miliar | Rp 2,5 miliar | Rp 5 miliar |
Surakarta/Solo | Rp 400 juta | Rp 612 juta | Rp 1,2 miliar | Rp 2,1 miliar | Rp 5 miliar |
Medan | Rp 480 juta | Rp 670 juta | Rp 910 juta | Rp 1,750 miliar | Rp 5,2 miliar |
Denpasar | Rp 850 juta | Rp 1,3 miliar | Rp 2 miliar | Rp 3 miliar | Rp 6,3 miliar |
Makassar | Rp 580 juta | Rp 900 juta | Rp 1,4 miliar | Rp 2,5 miliar | Rp 5 miliar |
Sumber: 99.co/Rumah123
Catatan: untuk harga rumah ukuran kurang dari 60 m2 di Yogyakarta merupakan hasil kalkulasi kurang dari 100 listing Median Harga Rumah
Dari data tersebut, untuk rumah ukuran kurang dari 60 m2, pertumbuhan harga tertinggi di Jakarta Selatan dengan median harga per Juli 2024 Rp 850 juta dengan kenaikan year on year (yoy) 27,8%. Lalu untuk rumah ukuran 61-90 m2, pertumbuhan harga tertinggi ada di Denpasar, dengan median harga per Juli 2024 Rp 1,3 miliar dengan kenaikan yoy 33,3%.
Sementara itu, untuk rumah dengan ukuran 91-150 m2, pertumbuhan harga tertinggi ada di Denpasar dengan median harga pada Juli 2024 Rp 2 miliar, dengan kenaikan yoy 25%. Lalu, untuk rumah ukuran 151-250 m2, pertumbuhan harga tertinggi di Denpasar dengan median harga pada Juli Rp 3 miliar, dengan kenaikan yoy 11%. Selanjutnya untuk rumah dengan luas lebih dari 251 m2, pertumbuhan harga tertinggi di Jakarta Pusat dengan median harga pada Juli 2024 Rp 23 miliar, dengan kenaikan yoy 27,8%.
(abr/dna)