Rumah milik bintang basket dunia, Michael Jordan yang dijual sejak 11-12 tahun lalu, hingga saat ini belum juga laku di pasaran. Rumah seluas 5.020 meter persegi yang berlokasi di di Highland Park, Illinois, Amerika Serikat disebut-sebut terlalu mahal untuk properti di lokasi tersebut.
Melansir dari The Mirror, alasan rumah Michael Jordan di Illinois tidak laku-laku karena kurang dari 40,5% keluarga di kota-kota sekitar seperti Highland Park, Highwood, dan Lake Forest berpenghasilan lebih dari US$ 200.000 atau Rp 3 miliar per tahun. Artinya, rumah ini kemahalan untuk konsumen sekitar.
"Hal ini membuat akuisisi properti mewah menjadi tantangan dari sudut pandang hunian. Menurut Property Club, rumah tersebut terletak di kawasan terkaya ke-11 di Illinois," tulis The Mirror seperti yang dikutip pada Rabu (21/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, di sekitar rumah Michael Jordan ini, ditempati oleh warga yang memiliki rumah dengan model lebih sederhana.
Direktur pelaksana Integra Realty Resources Gail Lissner, dikutip dari the Sports Rush mengatakan rumah Michael Jordan juga butuh banyak perbaikan. Mengingat rumah tersebut dibangun sesuai dengan yang diinginkan oleh Michael Jordan yang berhubungan dengan kegemarannya yakni basket.
"Ini adalah penjualan yang tidak mudah. Ada banyak perbaikan yang harus dilakukan agar bisa menjadi milik Anda," jelasnya.
![]() |
Namun, setelah Netflix merilis reality show 'The Last Dance' pada 2020 lalu di mana rumah ini masuk dalam salah satu tayangannya, banyak yang bertanya mengenai properti ini. Sayangnya, hal itu belum bisa menarik satu pun pembeli.
Untuk harga rumah ini sendiri, melansir dari Daily Mail, pada awal dijual seharga US$29 juta atau setara dengan Rp 447 miliar (Kurs Rp 15.437). Harganya kemudian diturunkan menjadi US$16 juta atau Rp 246 miliar pada tahun 2013 dan terakhir di harga US$14,8 juta atau Rp 228 miliar yang berlaku hingga beberapa tahun ini.
Di dalam rumah Michael Jordan yang tidak laku-laku ini terdapat 9 kamar tidur dan 19 kamar mandi.
Terdapat ruangan khusus merokok agar dia bisa menerima tamu sembari merokok di sana. Selain itu, dia juga menggunakan ruang itu untuk bermain poker dan berjudi. Ruangan ini dibuat mewah dengan langit-langit ruangan penuh hiasan dan detail atap tingkat yang tinggi.
Rumah ini dilengkapi dengan lapangan basket dalam ruangan yang luas. Bahkan gerbang masuk rumah ini ditambahkan angka '23', nomor punggung atlet tersebut saat masih aktif bermain. Di sekitar rumahnya terdapat taman luas yang rindang, halaman rumput yang berbukit, kolam ikan besar, lapangan golf, hingga lapangan tennis.
(aqi/aqi)