Patung Liberty yang ada di Pondok Cabe, Tangerang Selatan cukup unik karena berada di sekitar permukiman warga. Letaknya yang ada di pinggir jalan, membuatnya sedikit terlihat dan mencuri perhatian.
Namun, siapa sangka ternyata patung tersebut sempat ingin dibongkar. Pembuat Patung Liberty di Pondok Cabe, Pak Topo, mengaku sempat ingin membongkar patung tersebut seiring dengan tempat workshopnya yang sudah tidak digunakan lagi. Namun, hal itu tidak jadi dilakukan lantaran mendapat penolakan dari warga setempat.
"Tadinya saya mau bongkar (Patung Libertynya), orang-orang bilang 'jangan, eman-eman (sayang-sayang)'. Akhirnya nggak saya bongkar," ungkapnya ketika dihubungi detikcom, Jumat (16/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, keberadaannya masih ada hingga saat ini meskipun sudah bertahun-tahun berlalu. Pak Topo bercerita bahwa patung tersebut merupakan cetakan saja dan sudah ada sejak sekitar 4 tahun yang lalu. Cetakan tersebut dibuat untuk 'display' bahwa pihaknya mampu membuat patung seperti itu. Patung tersebut dibuat dengan menggunakan semen cor, sementara patung aslinya, yang sudah dikirim ke tempat wisata di Kalimantan, dibuat dari fiberglass.
Saat ini, Pak Topo sudah tidak menggunakan workshop yang ada di Pondok Cabe. Workshop utamanya berada di Bogor dan di Palembang.
Terkait pembuatan patung, Pak Topo mengaku tidak pernah ada komplain atau protes dari warga sekitar. Menurutnya, para warga di sana mengerti bahwa patung di sana hanya untuk dekorasi saja.
"Nggak, nggak apa-apa (ada Patung di sana). Di situ orangnya nggak fanatik atau apa, itu kan (Patung Liberty) hanya dekorasi saja," tuturnya.
Sebelumnya, media sosial sempat ramai soal keberadaan Patung Liberty yang ada di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten. Patung tersebut berada di sebelah kiri jalan dari arah masuk Jl. Pala Raya, belakang Bukit Golf Pondok Cabe. Letaknya agak masuk ke dalam, di belakang sebuah toko. Jika membawa kendaraan pelan-pelan, patung tersebut akan terlihat.
Pantauan detikcom, patung itu berwarna hijau kebiruan dan berwarna kuning pada bagian obor yang dipegangnya, sementara bagian bawahnya berwarna putih kecokelatan. Warna cat pada patung tersebut juga tampak sudah mengelupas, menyebabkan adanya beberapa bercak berwarna putih, tanda dimakan usia.
(abr/abr)