Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan segera dibangun. Rencananya, groundbreaking Istana Wapres akan dilakukan pada 12 Agustus 2024.
Kira-kira di mana ya lokasinya?
Lokasi Istana Wapres nantinya akan berada tak jauh dari pintu keluar-masuk IKN atau sumbu kebangsaan. Istana Wapres akan berada di sebelah kiri jalan keluar IKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, lokasi Istana Wapres berada di wilayah yang agak tinggi. Dari plang yang terpasang, tertulis memiliki luas 14,5 hektare. Hingga saat ini, lokasi masih ditutupi pagar pembatas proyek.
"Tadi yang kita berhenti dekat bundaran, yang masih tanah itu, di sebelah kiri ada tanah. Kan berhenti, di sebelah kirinya ada tanah yang tinggi, nah itu," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga di IKN, Jumat (9/8/2024).
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yang ditemui usai Pembukaan Pameran Bersama Arsip Kepresidenan, mengatakan pembangunan Istana Wakil Presiden ditargetkan berlangsung dalam waktu setahun.
"Satu tahun (proses pembangunannya)," kata Basuki di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Selain Istana Wapres, rencananya di periode yang sama juga akan diselenggarakan groundbreaking investor swasta ke-7 di IKN. Setidaknya akan ada empat proyek yang di-groundbreaking, mencakup proyek BCA, Intiland, RGE, hingga Swissbell Hotel.
"Pak Presiden 11 (Agustus) sore sudah sampai sore sampe sana (IKN). Tanggal 12, 13, 14, beliau baru kembali. Di antara itu ada groundbreaking, hanya empat proyek. Salah satunya Istana Wapres," ujar Plt Kepala Otorita IKN itu.
Dilihat dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, terdapat tender dengan nama 'Pembangunan Saran Prasarana Pemerintahan II di Ibu Kota Negara'. Pembangunan tersebut terdiri atas Istana Wakil Presiden, Kantor Wakil Presiden, Kantor Setwapres, Kediaman Wapres, Bangunan Pendukung Lainnya serta Penataan Kawasan. Pagu anggaran yang disiapkan oleh pemerintah yaitu Rp 1,7 triliun.
Adapun, pemenang tender tersebut adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan harga penawaran Rp 1,457 triliun serta harga terkoreksi Rp 1,457 triliun.
(abr/dna)