9 Arsitek Indonesia Kembangkan Pelapis Dinding 3 Dimensi, Seperti Apa?

Jakarta - Penampakan dinding bisa mengubah kesan suatu interior rumah, bahkan menjadi ruang mengekspresikan seni. Ada inovasi yang berkembang hasil karya anak bangsa yaitu pelapis dinding tiga dimensi.

MOSAICART mempersembahkan Koleksi Eksklusif 'Indonesian Heritage', yakni produk dekoratif arsitektur modern melalui serangkaian koleksi pelapis dinding tiga dimensi. Hal ini sebagai cara menghadirkan keindahan abadi kekayaan budaya Indonesia.

Koleksi ini mengangkat tema 'Menghormati masa lalu, merayakan masa kini, dan menginspirasi masa depan' dengan tujuan untuk membangun koneksi pada akar budaya Indonesia dan membangkitkan kebanggaan menggunakan produk yang berbasis pada budaya Indonesia ke dalam interior dan arsitektur modern.

"Jalinan budaya Indonesia kaya dengan benang sejarah, melintasi berabad-abad dan membawa cerita tentang kebijaksanaan, keunikan, dan keindahan," ujar Founder MOSAICART Veronica dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8/2024).

Koleksi Indonesian Heritage digagas oleh 9 desainer dan arsitek Indonesia, yaitu Yori Antar, Alex Bayusaputro, Mira Hadiprana, Hamphrey Tedja dan Santi Alaysius, Don Pieto dan Henny Suwardi, Lea Aziz, serta Reza Wahyudi.

Dia mengatakan, Indonesia kaya akan budaya yang sudah berusia ratusan tahun yang merupakan harta yang sangat berharga. Memahami pentingnya membawa budaya masa lalu ke masa kini, agar dapat terus dilestarikan dan diwariskan di masa depan.

Maka sudah sepantasnya kita sebagai pemilik budaya harus bangga memberikan apresiasi yang lebih besar daripada yang diberikan oleh bangsa asing kepada budaya kita.

Melalui kolaborasi proyek Indonesian Heritage ini ingin menciptakan suatu karya yang sarat makna, sehingga dapat memberi nilai pada suatu bangunan dan desain ruang. Koleksi Indonesian Heritage bukan hanya berfungsi sebagai dekoratif biasa, melainkan karya seni yang menceritakan kisah dan kebijaksanaan leluhur Indonesia yang diharapkan dapat bertahan hingga puluhan bahkan ratusan tahun

Menurutnya Veronica, harta budaya Indonesia bukan hanya sekadar artefak, tetapi warisan hidup, harta yang harus dihargai, dilestarikan, dan diwariskan.

Kontribusi dari tujuh desainer dan arsitek Indonesia ini membawa perspektif unik terhadap daerah yang menjadi fokus desain para desainer. Salah satu arsitek kebanggaan Indonesia yang ikut serta dalam kolaborasi "Indonesian Heritage", Yori Antar dari firma arsitek Han Awal, mengangkat tema budaya Palembang dalam desain mereka.

"Terkenal dengan Kerajaan Sriwijaya yang mewariskan desain kain songket dan perhiasan dari emas," jelasnya.

Sementara itu, desainer lainnya mengangkat kekayaan budaya dari NTT, Sumba, Jawa-Madura, Bali, Toraja, dan Dayak.

Koleksi ini merupakan komitmen MOSAICART berguna untuk melestarikan budaya Indonesia dengan menggabungkan motif tradisional dengan seni arsitektural modern.

"Adapun MOSAICART bukan pelapis dinding biasa, tapi dinding artistik 3D, yang sanggup bercerita. Kami memahami setiap orang memiliki cerita unik, dan melalui MOSAICART, kami ingin cerita tersebut dapat diekspresikan melalui dinding di ruang terbaik mereka,".

Setiap keping dibuat dengan detail untuk memberikan impresi mendalam yang akan menciptakan identitas pada ruang atau bangunan tersebut, menghadirkan perasaan menyenangkan dan suasana nyaman.