Ada Spanduk Larangan Foto di Depan 'Rumah Milea', Ternyata Ini Alasannya

Ada Spanduk Larangan Foto di Depan 'Rumah Milea', Ternyata Ini Alasannya

Anindyadevi Aurellia - detikProperti
Kamis, 08 Agu 2024 11:48 WIB
Rumah Milea di Bandung
Penampakan 'Rumah Milea' di Bandung yang sudah dipasang spanduk dilarang berfoto. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar
Jakarta -

Sebuah rumah di Bandung yang sempat dijadikan tempat syuting film Dilan 1990 kini kembali viral. Bangunan yang dikenal sebagai 'Rumah Milea' telah dipasang spanduk kuning 'DILARANG BERPHOTO DI DEPAN RUMAH INI!' oleh pihak RT karena banyak dikunjungi dan mengganggu warga sekitar.

"Sebetulnya mah bukan ibunya, bukan pemiliknya yang pasang tulisan itu. Tapi dari RT atas saran warga-warga sekitar. Warga setempat merasa keberatan karena semakin hari rumahnya semakin ramai dikunjungi, menghalangi jalanan, terus juga menutupi akses gerbang rumah warga," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya seperti yang dikutip dari detikJabar pada Kamis (8/8/2024).

Rumah yang berlokasi di Malabar, Lengkong, Kota Bandung ini terkenal setelah dijadikan tempat tinggal karakter Milea, perempuan yang disukai oleh Dilan. Film remaja yang diangkat dari novel ini cukup populer di kalangan anak muda dan menjadi salah satu film lokal yang laris manis pada masanya. Tidak heran, rumah tua bergaya vintage ini menjadi destinasi dadakan hingga saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya 'Rumah Milea' juga pernah dipakai sebagai lokasi syuting film lain, tetapi lokasi ini membekas di benak penonton setelah tayang di film tersebut.

Pemilik rumah tersebut adalah kakak beradik bernama Tin dan Penny. Keduanya masih merawat rumah tersebut karena peninggalan orang tua mereka. Namun, semenjak banyak yang berdatangan untuk berfoto di depan rumah, mereka mendengar banyak tetangganya yang terganggu karena terlalu ramai dan kendaraan diparkir sembarangan.

ADVERTISEMENT

"Ya saya awalnya silakan saja kalau ada yang sering berfoto. Tapi lama-lama warga sekitar itu terganggu, jadi semakin ramai yang datang. Terus menghalangi jalan, banyak mobil, lama-lama juga jadi banyak yang jualan di sini padahal kan nggak boleh," ucap Tin.

Selain itu, beberapa pengunjung ada yang sampai menongkrong di depan rumah dan menaiki pagar saat membuat konten atau berfoto. Alhasil beberapa kali pemilik harus memperbaiki pagar tersebut karena sulit ditutup.

"Padahal yang datang ke sini mungkin orang-orang terpelajar, anak-anak muda, banyak yang ke sini juga datang jauh-jauh dari luar pulau terus mampir foto. Tapi ya sayangnya bukan cuma mengganggu, tapi juga pagar itu suka dinaikin, didudukin, jadinya pagarnya turun terus seret nggak bisa dibuka. Saya beberapa kali harus perbaiki," bebernya.

Keinginan untuk melarang pengunjung datang ke rumahnya sebenarnya sudah terpikir sejak lama. Namun, mereka memutuskan untuk menahan diri karena tidak enak dengan pengunjung yang datang.

"Ya saya tidak bisa marah atau melarang, nanti saya takut dikira sok atau ada yang tidak terima. Saya sebetulnya cuma ingin ketenangan saja, ya sudah kami di dalam saja lah banyak kerjaan," jelasnya.

Setelah terpasang spanduk di depan rumahnya, mereka berharap para pengunjung mengindahkan himbauan tersebut. Dengan begitu, lingkungan rumahnya bisa kembali tenang dan tidak ada lagi tetangganya yang terganggu.

"Ya saya harap jangan ada lagi yang ke sini, jangan foto-foto lagi, karena sudah ada larangan itu pun tetap banyak yang nongkrong di depan begitu. Karena itu mengganggu tetangga sekitar, saya nggak enak. Sudahlah, rumah ini biasa saja kok," ungkap Tin.




(aqi/aqi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads