.webp)
Sebuah video yang sedang ramai beredar menunjukkan rumah tiga lantai ambruk di Kampung Cilisung, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Berawal dari retakan di tembok, rumah itu berakhir rata dengan tanah dalam sekejap.
Mengutip dari detikJabar, penghuni rumah yang sempat terperangkap dalam reruntuhan, Dadang (58) menyadari tanda-tanda sebelum bangunan ambruk. Ia mengatakan sebelum roboh ada suara hingga retakan pada tembok.
"Ada tanda-tanda sebelum ambruk, tembok itu retak dan mengeluarkan suara, yang di bawah di lantai satu. Saya mandi dulu, karena mau salat Ashar tapi yang lain mah pada keluar, setelah salat baru ambruk," ujar Dadang dikutip dari detikJabar, Rabu (7/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku sempat melihat corannya retak, ring balok di lantai satu, dan getaran sama ambruknya tadi. Menurutnya, tembok lantai satu memang sudah lama, sedangkan lantai masih aman.
Diketahui, terdapat sebuah warung di lantai satu, sementara ruang keluarga di lantai dua dan tiga. Kemudian, rumah tersebut juga pernah direnovasi tiga tahun lalu.
Lantas, kira-kira apa yang menyebabkan rumah itu ambruk? Simak ulasan berikut ini.
Dugaan Penyebab Rumah Tiga Lantai Ambruk
Arsitek Denny Setiawan mengatakan ada berbagai penyebab rumah bisa ambruk. Ia juga menyebut perlu ada penyelidikan forensik untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa tersebut terjadi.
1. Perhitungan Bangunan Kurang Tepat
Denny menduga ambruknya rumah tersebut bisa disebabkan pembangunan atau renovasi rumah melalui perhitungan yang kurang tepat. Menurutnya, perhitungan yang tepat bisa mencegah bangunan ambruk, bahkan kalau ada pengaruh faktor alam.
"Dugaan penyebabnya adalah bangunan dibangun tanpa perhitungan yang benar," ujar Denny kepada detikProperti, Rabu (7/8/2024).
Ia menjelaskan segala bentuk penambahan atau pembangunan dari arsitektur rumah perlu melewati desain dan proses perhitungan struktur yang tepat. Denny mengatakan pembangunan tanpa perhitungan yang benar dapat menyebabkan terjadinya bangunan ambruk dan kecelakaan pada bangunan.
"Apabila yang bersangkutan menambah fungsi warung di dalam bangunan tersebut itu perlu dipastikan penambahan warung itu sudah dihitung dengan standar-standar yang pas oleh ahli struktur," jelasnya.
2. Struktur Bangunan yang Tidak Memadai
Kemudian, struktur bangunan tidak kuat menopang beban bangunan yang lebih dari kapasitasnya. Hal ini membuat material yang digunakan tidak cukup menahan beban bangunan, apalagi kalau rumah bertingkat.
"Dugaannya adalah misalnya besinya kurang banyak atau kapasitas struktur yang kurang memadai atau bangunan tersebut sebenarnya direncanakan hanya untuk satu lantai tapi dibangunnya dua lantai. Itu yang bisa menjadi penyebab dari bangunan itu rubuh," ungkapnya.
3. Tidak Konsultasi dengan Ahli Bangunan yang Tepat
Selain itu, rumah dapat ambruk karena pemilik tidak berdiskusi dengan ahli bangunan yang tepat saat hendak pembangunan atau renovasi rumah. Ahli bangunan tersebut antara lain arsitek dan ahli teknik sipil.
Sebab dalam pembangunan, para ahli akan mengutamakan keamanan bangunan. Mereka akan menghitung arsitektur bangunan dengan baik untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
"Rumah itu bisa didesain dengan mengutamakan faktor keamanan. Jadi memang kita harus menjaga sekali hunian-hunian kita itu layak ditinggali. Terlepas daripada indah atau tidak, fungsional atau tidak, keamanan kita harus menjadi yang utama," pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini penyebab rumah tiga lantai di Kabupaten Bandung ambruk belum diketahui pasti penyebabnya.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/zlf)
