.webp)
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Batang, Jawa Tengah tak hanya menarik investor dari sektor industri dan perdagangan saja. Kawasan ekonomi khusus ini juga dilirik kalangan pengembang properti.
Pengembang Magnum Estate yang hadir pada pembukaan KITB Batang pada 26 Juli lalu melihat ada peluang untuk menanamkan modal di kawasan tersebut.
Co-Partner of Magnum Estate - Bali Andrejs Sencovs, mengatakan pihaknya melihat peluang luar biasa yang muncul dari peluncuran kawasan industri baru tersebut dan memandangnya sebagai pendorong yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan kami akan terus mewakili negara di panggung internasional dan berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," ungkap Andrejs Sencovs di dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).
Dikatakan Andrejs, Magnum Estate memasuki pasar industri realestate adalah bentuk dari kontribusi pembangunan ekonomi Indonesia.
"Magnum Estate juga telah berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia dengan mewakili negara ini di berbagai pameran internasional, forum ekonomi dunia, dan pertemuan tingkat tinggi lainnya. Melalui partisipasinya dalam acara-acara tersebut, Magnum Estate terus mendorong pengembangan jaringan bisnis, serta menarik investasi dan wisatawan masuk ke Indonesia,".
Terkait peluang investasi di KITB, manajemen Magnum Estate juga sempat mengunjungi kawasan ekonomi baru tersebut untuk melakukan pertemuan bisnis, presentasi perusahaan, dan pengenalan fasilitas serta infrastruktur.
Dalam kunjungan ke KITB, pimpinan Magnum Estate membahas proyek-proyek realestat premium di Bali yang mereka telah kembangkan dan menegaskan kesiapan perusahaan untuk melaksanakan proyek-proyek lain yang sama ambisiusnya di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan nasional.
Terpadu Batang (Grand Batang City) merupakan kawasan industri terbesar yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari strateginya untuk menempatkan negara ini di antara 5 ekonomi global teratas pada tahun 2045. Dengan luas sekitar 4.300 hektar di Batang, Jawa Tengah, KITB menawarkan kondisi yang paling kompetitif bagi perusahaan-perusahaan industri di kawasan Asia Tenggara.
Kawasan tersebut telah menarik 18 perusahaan dari 8 negara, dengan total investasi sebesar Rp 14,8 triliun.
(aqi/zlf)
