Para atlet dari mancanegara sedang berlaga di ajang bergengsi Olimpiade Paris 2024. Sebagai fasilitas penunjang untuk memanjakan para atlet yang sedang berlaga, disediakan banyak kamar atlet berupa unit apartemen di Desa Olimpiade Paris.
Berbagai furniture dan benda-benda pendukung tersedia di dalam kamar. Namun, kamar atlet ternyata tidak tersedia unit AC untuk mendinginkan ruangan.
Meski Prancis sedang musim panas, panitia Olimpiade sengaja tidak memasang AC. Lantas, kenapa tidak ada AC di kamar atlet? Simak penjelasan berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Kamar Atlet di Desa Olimpiade Paris Nggak Pakai AC
Melansir dari euro news, Olimpiade Paris 2024 dicanangkan menjadi perhelatan 'terhijau' sepanjang sejarah Olimpiade. Bangunan dan infrastruktur di Desa Olimpiade paris banyak menerapkan konsep berkelanjutan, termasuk tidak memasang AC.
Bangunan apartemen atlet sejak awal dirancang agar menghindari penggunaan AC. Sebagai gantinya, bangunan di desa ini menggunakan geothermal cooling system. Sistem ini memompa air dingin dari bawah tanah untuk menjaga suhu ruangan tetap rendah, setidaknya 6Β°C lebih rendah dari udara luar.
"Saya ingin Olimpiade Paris menjadi contoh dari sudut pandang lingkungan," kata Wali Kota Paris Anne Hidalgo tahun lalu, dikutip dari euro news, Senin (29/7/2024).
Oleh sebab itu, ada keputusan untuk tidak menyertakan AC di kamar atlet Olimpiade. Mengingat, penggunaan AC mengonsumsi 10 persen listrik global dan membocorkan gas yang menghangatkan bumi.
"Saya sangat menghormati kenyamanan atlet, tetapi saya lebih memikirkan kelangsungan hidup manusia," kata Hidalgo.
Dikutip dari Reuters, para panitia pada bulan Februari lalu yakin Desa Olimpiade Paris bisa dioperasikan tanpa AC di musim panas. Desain gedung dan sistem pendingin dipercaya bisa menjaga suhu udara tetap nyaman.
"Kami merancang gedung-gedung ini agar nyaman untuk ditinggali di musim panas, pada tahun 2024 dan seterusnya, dan kami tidak memerlukan AC di gedung-gedung ini karena kami mengarahkan fasadnya agar tidak terlalu banyak terkena sinar matahari selama musim panas, dan fasadnya, serta insulasinya benar-benar efisien," kata Yann Krysinski yang bertanggung jawab atas penyediaan tempat dan infrastruktur di Paris 2024.
"Kami juga menyediakan air dingin alami yang kami dapatkan dari bawah tanah untuk mendinginkan udara di apartemen ini. Jadi Anda tidak perlu AC saat musim panas di sini," tambahnya.
Dilansir dari France 24, meski bangunan sudah dirancang agar nyaman tanpa AC, Desa Olimpiade Paris akan disediakan 2.500 AC sementara. Kurangnya AC membuat beberapa tim Olimpiade nasional khawatir dengan kondisi dan performa para atlet.
Pihak penyelenggara mengatakan tiap tim bisa memesan AC portable dengan biaya sendiri yang dapat dipasang selama Olimpiade berlangsung.
Atlet RI Pasang AC Portable Sendiri di Kamar
Melihat dari Instagram resmi Tim Indonesia, sebuah video menunjukkan atlet dari Tanah Air sedang dibagikan AC portable. Video tersebut memperlihatkan ada banyak AC portable yang akan diantarkan ke kamar-kamar atlet Indonesia.
"Kali ini kita ada di athlete village, mau pasang ac untuk atlet-atlet kita di kamarnya mereka. acnya AC portable," ucap narasi dalam video Instagram @timindonesiaofficial, dikutip Senin (29/7/2024).
Salah satu kamar yang diantarkan AC portable antara lain atlet bulu tangkis Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. Lalu, narasi dalam video mengungkapkan Paris saat ini sedang musim panas, sehingga para atlet membutuhkan AC.
Para atlet mengubah posisi tempat tidur kardus untuk membuat ruang menaruh AC portable. Lalu, mereka menghubungkan selang pembuangan udara panas ke luar kamar melalui AC.
![]() |
Jendela kamar yang terbuka pun diberi penutup agar udara dari luar ruangan tidak masuk ke kamar. AC pun berhasil terpasang dan dapat mengeluarkan udara dingin di kamar atlet.
Isi Kamar Atlet di Desa Olimpiade Paris yang Minimalis
Melansir dari CNN, bangunan apartemennya dibuat dari bahan-bahan ramah lingkungan, seperti kayu dan gelas. Desa ini memiliki sekitar 3.000 unit apartemen yang isinya ada furniture yang bisa didaur ulang.
Terdapat 14.250 tempat tidur yang terbuat dari bahan daur ulang dan kursinya juga terbuat dari karton. Lalu, kamar atlet tidak menggunakan AC, melainkan menggunakan geothermal cooling system untuk mendinginkan ruangan.
![]() |
Dikutip dari Women's Wear Daily, setiap kamar atlet terdiri dari dua kamar tidur dan ruang tamu kecil. Sementara kamar mandi ada di luar kamar yang digunakan secara komunal.
Setiap tempat tidur dirancang untuk menopang beban hingga 220 kg. Inovasi tempat tidur ini sama seperti yang pertama kali diperkenalkan pada Olimpiade Tokyo tahun 2021.
Meskipun tata letak apartemen berbeda-beda di setiap gedung, dekorasi di semua area umumnya relatif minimalis. Semuanya dilengkapi dengan sofa, meja makan kecil, dan meja kopi. Beberapa apartemen juga tampak memiliki televisi dan teras luar ruangan.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/dna)