Sebuah rumah di Jalan Abdurrahman Saleh, Kota Semarang sempat ramai dijadikan lokasi konten horor oleh sejumlah YouTuber dan TikToker. Konten kreator itu sembarangan masuk ke rumah tak berpenghuni tanpa izin dari pemilik.
Mengutip dari detikJateng, Jumat (26/7/2024), tiga channel YouTube dan dua akun Tiktok dilaporkan ke polisi karena membuat konten horor tanpa izin. Mereka dinilai menyebarkan informasi tidak benar terkait rumah, sehingga merugikan pemilik.
Anak dari pemilik rumah, yakni AH, mengungkapkan konten horor tersebut membuat rumahnya tidak laku-laku. Bahkan, banyak calon pembeli sampai mengurungkan niatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Delapan calon pembeli mundur. Ya karena konten-konten horor di rumah saya itu. Saya tahunya (sudah dijadikan konten) itu bulan Mei kemarin," kata AH kepada detikJateng, dikutip Jumat (26/7/2024).
AH mengatakan rumah tersebut ditinggalkan kosong sejak sekitar enam bulan lalu dalam kondisi masih terdapat banyak barang di dalamnya. Namun, saat ia melihat dalam konten yang beredar, kondisi rumah sudah berantakan.
"Kondisinya jadi berantakan. Acak-acakan. Ada juga sisa sisa dupa waktu saya cek ke sana," ucapnya.
Lebih dari itu, banyak barang yang hilang, di antaranya sembilan unit pendingin ruangan atau AC, perhiasan emas seberat 28 gram, dan televisi 60 inch. Belum diketahui siapa pelaku yang mengambil barang-barang tersebut.
"Iya yang hilang ada emas, AC, televisi. Tulisan 'dijual' juga dilepas. Gembok sudah jebol. Salah satu konten kreator juga masuk lewat jendela, di video dia ada itu buktinya," jelasnya.
Ia mengaku sangat menyayangkan adanya konten-konten yang menyebarkan kabar bohong itu. Terlebih lagi, salah satu YouTuber juga mempublikasikan dokumen-dokumen pribadi miliknya.
Selain itu, YouTuber tersebut juga menampilkan perhiasan emas yang ditinggalkan pemilik. Adapun konten rumah horor tersebut diberi judul tersendiri dan disebut milik Sultan Arab.
"Dokumen-dokumen pribadi itu juga diperlihatkan. Di sana kan ada foto-foto bapak saya itu juga ditampilkan. Perhiasan juga sempat dilihatkan. Mereka menyebar hoax juga, menyebut sudah ditinggal 10 tahun, rumah Sultan Arab," tuturnya.
Menanggapi rangkaian kejadian tersebut, AH membuat laporan dengan Undang-undang ITE ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng yang baru-baru ini dilimpahkan ke Polrestabes Semarang lewat Surat Pelimpahan Pengaduan Masyarakat bernomor B/7629/VI/RES.7.4/2024/Ditrekrimsus.
"Saya laporkan karena selain masuk tanpa izin pemilik rumah, mereka juga menyebarkan berita bohong dan mempublikasi data pribadi. Kejadian ini merugikan kami," tegasnya.
Dalam surat aduan ke polisi itu ada tiga kanal YouTube berinisial JK, JA, FC serta dua akun TikTok berinisial KM99 dan Tiktok live ZS.
"Mereka infonya hanya minta izin tetangga di sana," katanya.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, menyatakan pihaknya sedang menangani kasus tersebut. Pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Iya benar ada, masih kami dalami," kata Andika.
Artikel ini telah tayang di detikJateng.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/dhw)