Water heater atau alat pemanas air umumnya menggunakan listrik dan gas sebagai sumber energinya. Keduanya kerap diperdebatkan perihal jenis mana yang lebih baik. Padahal, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kalau tinggal di wilayah bersuhu dingin dan suka menikmati mandi air hangat, water heater ini cocok untuk kamu. Akan tetapi, water heater mana ya yang lebih bagus?
Apa Itu Water Heater?
Dilansir The Spruce, water heater adalah alat yang berfungsi untuk memanaskan air bersuhu dingin. Air panas dari water heater dapat digunakan untuk mandi, cuci pakaian, cuci piring, serta bisa dialirkan ke pipa keran lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Water heater sendiri memiliki banyak jenisnya. Terdapat water heater yang dilengkapi tangki penampungan untuk cadangan air panas penggunaan berikutnya, maupun yang tidak. Ukuran tangki water heater bervariasi, bahkan ada yang muat hingga ratusan liter air sekaligus.
Untuk water heater tanpa tangki tidak menyimpan cadangan air yang dipanaskan. Melainkan memanaskan air untuk digunakan pada saat itu juga. Berdasarkan sumber tenaga bahan bakar yang dipakainya, water heater bisa menggunakan listrik dan gas.
Kelebihan dan Kekurangan Water Heater Gas
Mengutip Better Homes & Gardens, water heater ini mengandalkan gas sebagai sumber energi proses pemanasannya. Jenis gas yang digunakan umumnya yaitu gas alam atau propana. Water heater gas tersedia pilihan bertangki dan tanpa tangki.
Water heater berenergi gas dapat bertahan 15-20 tahun. Namun tetap tergantung merek produk, perawatan, dan penggunaannya.
1. Kelebihan
- Memiliki kemampuan pemanasan yang lebih baik
- Waktu pemanasan yang lebih cepat
- Ideal untuk kebutuhan persediaan air panas yang besar setiap harinya
- Tetap bisa digunakan saat listrik padam.
2. Kekurangan
- Biaya pemasangan saluran gas dan sistem ventilasi yang cukup tinggi
- Menghasilkan gas buang karbon monoksida yang mencemari lingkungan
- Butuh energi gas dalam jumlah besar
- Diperlukan pengecekan rutin untuk menghindari kebocoran gas.
Kelebihan dan Kekurangan Water Heater Listrik
Water heater ini menggunakan daya listrik selama proses pemanasan airnya. Alat ini akan memanaskan air ketika mesin menyala dan tidak berfungsi ketika mesinnya mati. Water heater jenis ini juga membutuhkan waktu pemanasan lebih saat usai mesin dinyalakan.
Water heater listrik bisa awet hingga lebih dari 20 tahun. Namun juga tetap tergantung merek produk, perawatan, dan penggunaannya ya.
1. Kelebihan
- Pemasangan water heater lebih terjangkau
- Penggunaan lebih aman dan tidak berisiko kebocoran atau keracunan gas buang
- Lebih hemat energi dan ramah lingkungan
- Ukurannya lebih kecil, ringan, dan tidak bising
- Perawatan rutin yang mudah.
2. Kekurangan
- Tidak dapat digunakan saat pemadaman listrik
- Proses pemanasan membutuhkan waktu beberapa saat setelah mesin dinyalakan
- Waktu pemanasan yang lebih lama
- Tagihan listrik bisa membengkak.
Mana yang Lebih Baik, Water Heater Gas atau Listrik?
Pilihan terbaik tergantung bagaimana kamu dapat menerima masing-masing kelebihan dan kekurangan kedua jenis water heater di atas. Dengan kata lain, kamu perlu mempertimbangkan water heater mana yang cocok sesuai keadaan dan kebutuhan.
Namun secara umum, water heater listrik lebih banyak disukai karena ukurannya lebih compact, ramah lingkungan, hemat energi, serta biaya pemasangannya yang lebih terjangkau.
Nah, itu tadi kelebihan dan kekurangan water heater gas vs water heater listrik. Jadi, kamu tertarik pakai yang mana nih?
(row/row)