Kuota program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk tahun 2024 hanya 166.000 unit. Kuota KPR subsidi (Kredit Pemilikan Rumah) tersebut sudah menipis dan diprediksi habis bulan Agustus mendatang.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu berharap ada penambahan kuota KPR subsidi untuk mengimbangi suplai rumah yang sedang bertumbuh. Ia menyayangkan bila kuota habis, sehingga banyak rumah tidak laku.
"Kita sangat berharap ada tambahan (kuota KPR subsidi) kurang lebih sampai 30-35 ribu unit lagi karena stoknya teman-teman posisinya lagi bergairah, stoknya lagi naik. Jadi kalau ini tiba-tiba stop memang problem sih. Kasihan juga jadi kayak rumah nggak laku," ujar Nixon kepada wartawan di sela-sela Rakernas APERSI 2024 di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Selasa (24/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap pemerintah secepatnya dapat mengambil keputusan untuk menambah kuota pembiayaan FLPP. Tak terbatas pada itu, Nixon mengharapkan skema apapun yang bisa menyediakan KPR subsidi.
Adapun realisasi FLPP di tahun 2024 ini, Nixon mengatakan realisasinya lebih cepat dari tahun sebelumnya. Menurutnya, kuota yang menurun dari 229 ribu menjadi 166 ribu unit membuat masyarakat berlomba membeli rumah subsidi sebelum kehabisan.
"FLPP sih bisa dibilang ini lebih cepat dari tahun lalu ya. Dan biasanya gitu, kalau kuotanya turun, orang ngebut (beli rumah subsidi). Mungkin prinsipnya takut nggak kebagian kali. Dugaan kita agustus itu habis, kalau melihat kecepatannya," kata Nixon.
Andaikan kuota tersebut masih tersisa pada bulan September, ia meyakini jumlahnya akan sangat sedikit. Dalam sambutannya, Nixon juga mengaku tengah menemui sejumlah pihak untuk membahas solusi menangani kehabisan kuota rumah subsidi tahun 2024 ini.
"Nemuin beberapa orang mengenai kuota habis ini. Memang belum ada titik cerahnya. Tapi saya masih usaha sekali lagi. Tadinya harusnya kemarin, tapi minggu depan saya ketemu seseorang untuk dorong mengenai kehabisan kuota tahun 2024," pungkasnya.
Mau tahu berapa cicilan rumah impian kamu? Cek simulasi hitungannya di kalkulator KPR.
Nah kalau mau pindah KPR, cek simulasi hitungannya di kalkulator Take Over KPR.
(dhw/dna)