Dibutuhkan perencanaan matang dalam mengembangkan sebuah kota mandiri dari awal hingga menjadi ramai dan mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan penghuninya. Dikembangkan sejak dua dekade lalu, Kota Gading Serpong telah melewati banyak milestone dan hingga saat ini kawasannya menjadi destinasi populer dan new economic hub untuk kawasan Jabodetabek.
Kota Gading Serpong dikembangkan oleh Paramount Land dan saat ini telah dihuni lebih dari 120 ribu jiwa dan angka ini belum termasuk komuter. Di dalamnya sudah ada 40 klaster hunian yang terhuni ditunjang dengan fasilitas kota kian lengkap termasuk aksesibilitas dan infrastruktur seperti ruas bulevar yang lebar dan ramai, jalan tol, hingga ragam sarana transportasi publik.
Situasi ini membuat kawasannya banyak tumbuh pusat bisnis (CBD) yang tersebar di berbagai area. Ruas bulevarnya dilintasi lebih dari 15 ribu kendaraan setiap jam dan ditunjang dengan banyak akses jalan yang bersisian sehingga terus mendorong tingkat okupansi bisnis yang tinggi. Tidak kurang ada 100 bisnis baru yang buka di kawasan Gading Serpong setiap bulannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data ini juga sesuai dengan riset yang dilansir konsultan properti global Colliers Indonesia. Periode semester pertama 2024, Colliers menyebut okupansi untuk ruang ritel mencapai 74,1 persen di Jakarta dan 68,8 persen di Bodetabek. Segmen F&B, fashion, dan lifestyle masih menjadi peritel yang aktif melakukan ekspansi dan banyak pelaku yang optimistis untuk membuka usaha pertamanya di periode ini.
Merespons perkembangan itu, Paramount Land pada tahun 2021 lalu merilis area komersial Manhattan District, The Largest Business Epicentrum @Gading Serpong. Ini merupakan kawasan bisnis dengan luas pengembangan 22 hektar untuk menjadi area komersial yang dikonsep multi-experiences sesuai kebutuhan masyarakat kekinian.
Kawasannya diarahkan menjadi commercial epicentrum yang vibrant dan full of experience dengan aplikasi street level yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor. Seluruh konsep yang dihadirkan ini merupakan hasil riset pasar untuk menjamin kawasannya bisa hidup. Respon yang baik ditunjukkan dengan penjualan yang telah mencapai 95 persen per April 2024 lalu.
"Kelebihan lainnya, produk yang kami tawarkan sudah ada captive market yang terbentuk sehingga calon pebisnis tinggal mencari jenis bisnis yang cocok untuk dikembangkan. Riwayat kesuksesan pengembangan proyek residensial dan komersial selama ini bisa menjadi bukti kalau produk yang kami pasarkan selalu memiliki value yang tinggi," ujar M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land.
Kawasan yang kian matang dengan kesuksesan pengembangan area bisnis itu membuat Paramount Land dalam waktu dekat akan menghadirkan Mega District baru berkonsep perfect mix antara residensial dan komersial. Lokasi yang tidak jauh dari Manhattan District, area baru yang disebut Pasadena Central District akan menjadi kawasan terpadu yang lengkap untuk memenuhi lifestyle harian, berkonsep 'city within city' atau kota di dalam kota di mana kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi hanya dalam jarak 10 menit.
Kawasan mega district seluas 40 hektar tersebut dihadirkan untuk menjadi respons perkembangan dan kebutuhan kawasannya. Menurut Project Development Executive Director Paramount Land Cok Putra Utama, perkembangan kawasan seperti itu disikapi developer dengan terus memperluas dan menambah infastruktur untuk konektivitas yang kian baik.
"Dengan perencanaan yang komprehensif itu kami bukan sekadar membangun tapi juga menyiapkan kawasannya dengan akses-akses baru untuk memperluas captive market sehingga bisa menumbuhkan ekosistem bisnis serta residensial yang sehat dan sustainable. Dengan akses semakin baik memudahkan masyarakat in-out ke kawasan ini secara looping dan banyak jalur alternatif untuk eksposur kawasan yang kian terbuka," bebernya.
Perkembangan infrastruktur juga telah membuat area Gading Serpong terintegrasi dengan pengembangan township di sekitarnya yaitu Alam Sutera, BSD City, Karawaci, dan lainnya yang ditunjang juga dengan moda transportasi publik beragam. Gading Serpong menjadi sangat strategis karena berada di tengah pengembangan township lainnya.
Direktur Paramount Land Norman Daulay menambahkan, dalam setiap pengembangan area bisnis yang menjadi poin utama adalah mengupayakan terciptanya long-term sustainable business melalui diferensiasi produk, pengelompokan bisnis berdasarkan jenis usaha untuk terjadi multiplier effect yang besar, hingga memperluas eksposur bisnis seperti yang terjadi di pusat kuliner Pisa Grande, Sorrento, Aniva, dan sekitarnya.
"Kami optimis dengan produk yang kami siapkan ini karena semua prasyarat untuk berkembangnya bisnis itu sudah ada di Gading Serpong. Kami juga selalu memastikan untuk menjamin terbangunnya long term sustainable business, membangun captive market, dan mengembangkan konsep komersial dan residensial yang adaptif sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam waktu dekat, Paramount Land akan menghadirkan hunian premium baru yaitu Grand Pasadena Village yang akan semakin menghidupkan area ini," pungkasnya.
(dna/dna)