Rapper asal Kanada, Drake membagikan kondisi rumahnya di Toronto saat diterjang banjir akibat hujan badai pada Selasa (16/7/2024). Air berwarna coklat keruh setinggi mata kaki menerobos hingga ke tengah ruangan meski pintu sudah ditutup. Dia dengan santai berjalan di atas genangan sembari merekam derasnya air yang masuk.
"Ini seharusnya Espresso Martini," tulis Drake dalam videonya, dilansir dari Instagram pribadinya @champagnepapi Kamis (28/7/2024).
![]() |
Dilansir CNN, intensitas hujan meningkat selama bulan Juli di beberapa wilayah di Amerika. Pada hari kejadian rumah Drake kebanjiran, hujan turun selama 4 jam di Kanada. Air meluap ke jalanan hingga merendam jalan-jalan kota, jalan raya, dan stasiun kereta bawah tanah hingga ada pemadaman listrik di beberapa titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buruknya hujan badai di Amerika juga dirasakan di Karibia dan sebagian Amerika Utara pada musim panas ini. Para ilmuwan telah memperingatkan potensi cuaca ekstrem akan sering melanda setiap negara karena perubahan iklim.
"Kita benar-benar harus menangani perubahan iklim dengan serius, karena kejadian-kejadian seperti ini akan lebih sering terjadi (ke depannya)," kata Wali Kota Toronto Olivia Chow kepada CNN.
Sementara itu, Rumah Drake yang kebanjiran ini sering disebut " The Embassy" karena berada di lingkungan mewah Bridle Path, Toronto. Rumah mewah ini dipenuhi dengan berbagai furniture mewah seperti perunggu, granit hitam, kayu mahal, dan batu akik coklat. Dekorasinya pun memakai karya seni seniman terkenal seperti patung KAWS, serta penghargaan Grammy Awards, dan koleksi kaus olahraga yang dipajang di seluruh lorong rumahnya.
"Ini adalah kemewahan yang luar biasa," kata Drake dikutip dari Architectural Digest.
"Pesan (kemewahan) tersebut disampaikan melalui ukuran ruangan dan material serta detail lantai dan langit-langit. Saya ingin memastikan orang-orang dapat melihat pekerjaan yang telah saya lakukan selama bertahun-tahun tercermin dari setiap sudut pandang," jelas Drake.
Bukan hanya menggunakan perabotan mewah dengan bahan mahal, Drake juga memiliki lapangan basket, sebuah lounge seperti di hotel, dan kamar tidur seluas 297 meter persegi.
Drake telah menempati rumah tersebut sejak 2015 senilai US$100 juta atau setara dengan Rp 1,6 triliun (Kurs Rp 16.164).
"Karena saya membangunnya di kampung halaman, saya ingin strukturnya bisa berdiri kokoh selama 100 tahun. Saya ingin itu memiliki skala dan nuansa yang monumental," ungkapnya.
(aqi/zlf)