Mengintip Episentrum Pertumbuhan Properti Komersial dan Bisnis di Barat Jakarta

Mengintip Episentrum Pertumbuhan Properti Komersial dan Bisnis di Barat Jakarta

Dana Aditiasari - detikProperti
Minggu, 14 Jul 2024 09:00 WIB
Real estate or property investment. Home mortgage loan rate. Saving money for retirement concept. Coin stack on international banknotes with house model on table. Business growth background
Foto: (istimewa)
Jakarta -

Kota Gading Serpong menawarkan angka pertumbuhan yang lebih baik daripada area sekitarnya di wilayah Kota Tangerang maupun Tangerang Selatan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) misalnya, menyebutkan bahwa kepadatan penduduk di Kabupaten Tangerang jauh lebih rendah daripada area tetangga dengan populasi mencapai lebih dari 3,4 juta yang mayoritasnya rentang usia produktif 20-34 tahun (35 persen).

Hal ini diyakini menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan Kabupaten Tangerang khususnya Kota Gading Serpong yang telah menjadi pusat residensial, bisnis, lifestyle, hingga menjadi new economic hub dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Kehadiran berbagai sarana seperti komersial, mal, hotel, pendidikan bertaraf internasional, dan sebagainya di Gading Serpong menjadi bukti bahwa kota ini bertumbuh sangat pesat dan menjadi favorit masyarakat untuk beraktivitas, tinggal, dan berbisnis.

Menurut Director of Strategic Consulting Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo, kawasan yang berkembang seperti ini terus menuntut produk properti di hampir setiap segmen mulai residensial dan komersial untuk memenuhi kebutuhan kawasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perkembangan kawasan yang ditunjang dengan peningkatan daya beli ini akan terus mendorong pengembangan produk properti yang menyasar segmen lebih tinggi atau menengah hingga high-end. Saat ini kontribusi untuk segmen menengah mencapai 27,3 persen dan high-end lebih tinggi lagi mencapai 34,3 persen," jelasnya.

Kondisi ini dibaca secara cermat oleh pengembang Paramount Land melalui pengalaman pengembangan Gading Serpong sejak hampir dua dekade lalu. Berbagai produk yang dihadirkan melalui riset pasar seiring perkembangan kawasan maupun tren yang dibutuhkan sesuai masanya.

ADVERTISEMENT

"Perkembangan Gading Serpong membuat kami sangat berpengalaman menghadirkan area komersial maupun pusat bisnis (CBD) yang tersebar di berbagai lokasi Gading Serpong. Peruntukannya mulai pusat kuliner seperti Pisa Grande dan Maggiore di sisi selatan. Kami selalu melakukan riset, pemetaan, hingga perencanaan 5-10 tahun ke depan untuk long term sustainable business termasuk membangun captive market sehingga produk yang kami hadirkan semuanya tidak hanya laku terjual, tapi juga berkembang dan hidup," ujar M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land kepada detikproperti.

Perkembangan pesat Gading Serpong itu juga karena didukung dengan aksesibilitas dan konektivitas yang semakin baik antara Gading Serpong ke berbagai kawasan Tangerang Raya maupun Jabodetabek. Aksesibilitas yang semakin terbuka dan lancar mendorong perekonomian kawasan terus tumbuh lebih cepat dan ini yang direspon dengan produk properti yang tepat.

Paramount Land telah sukses mengembangkan area bisnis seluas 22 hektar tahun 2021 lalu yang disebut Manhattan District, The Largest Business Epicentrum @Gading Serpong. Kesuksesan ini ditopang dengan lokasi stratgis dan konektivitas antar wilayah yang memadai, fasilitas lengkap dan terpadu, juga moda transportasi umum beragam.

Kawasan komersial Manhattan District dikonsep dan diperuntukkan bagi beragam usaha dan menjadi episentrum terbesar di Gading Serpong yang saling terintegrasi dan terkoneksi. Pengunjung akan dimudahkan dengan dua zona: Lifestyle Hub 1 dan Lifestyle Hub 2 yang diisi tujuh Big Thematic Anchors untuk produk gadget-technology, hobi, sport, kuliner, otomotif, entertainment, dan fashion yang dilengkapi thematic square, business loft, thematic shophouse, festive garden, dan pedestrian walk.

Kawasan ini dihadirkan untuk mendukung pengembangan berbagai produk komersial yang adaptif sesuai kebutuhan pasar. Kesuksesan Manhattan District dengan konsep street level yang mengintegrasikan ruang indoor dan outdoor salah satunya untuk menghadirkan multi experience dan pengalaman baru bagi pengunjung.

Kawasan besar Manhattan District ini juga terkoneksi dengan pusat komersial 'Hampton Square seluas 2 hektar dan Hudson Square'. Sebuah lifestyle mall berkonsep mixed-use commercial development dengan tujuh tema bisnis yaitu lifestyle, hobbies, culinary, sport, family playground, entertainment dan fashion. Selain itu juga terkoneksi dengan kawasan konersial lainnya seperti Madison Grande, Hudson Studio Loft, Hampton Avenue dan lainnya. Kesuksesan ini akan dilanjutkan dengan hadirnya kawasan mega district terbaru berkonsep area komersial mixed-use selengkap kota yang dekat dengan kawasan hunian.

Direktur Paramount Land Norman Daulay menambahkan, Kota Gading Serpong telah menjadi destinasi populer di Jabodetabek dengan populasi lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter) dan kota ini terus tumbuh dengan lebih dari 40 klaster hunian terhuni, sarana-fasilitas kota yang lengkap, dan jalur bulevar yang dilewati lebih dari 15 ribu kendaraan per jam.

"Setidaknya ada tiga hal yang membuat kawasan ini begitu maju pesat, yaitu aksesibilitas sehingga lokasinya mudah dilihat dan ditemukan, ekspansi dan kemudahan pengembangan bisnis, dan kami selaku pengembang yang mengutamakan terciptanya long term sustainable business sehingga terjadi multiplier effect yang besar," bebernya.

Sebagai informasi, riset Paramount Land juga menyebut, ada lebih dari 100 bisnis baru yang dibuka setiap bulannya di Gading Serpong. Situasi ini membuat Gading Serpong menjadi area yang dikenal sebagai pusat bisnis, kuliner, perkantoran, dan hiburan yang terintegrasi. Ada banyak kisah sukses untuk menggambarkan capaian capital gain maupun return on investment (ROI) yang berlipat ganda, baik dari hasil sewa, penjualan, maupun kombinasi keduanya. Itu juga yang membuat kawasan ini akan dihadirkan kembali kawasan mega district dalam waktu dekat.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads