.webp)
Walikota Barcelona cabut izin 10.101 apartemen yang disewakan untuk turis. Kebijakan ini diambil untuk mengendalikan lonjakan biaya perumahan dan mengatasi kesulitan pembelian rumah yang dialami anak muda saat ini.
"Kami menghadapi masalah terbesar di Barcelona. Flat (apartemen) turis seperti yang kita lihat saat ini akan hilang dari kota Barcelona," kata Walikota Barcelona, Jaume Collboni pada acara pemerintahan kota, dikutip dari The Guardian pada Selasa (9/7/2024).
Pencabutan izin sewa 10.101 apartemen tersebut akan berlaku mulai November 2028 di kawasan Canary, Lisbon, dan Berlin. Collboni juga menyebutkan akan membatasi hotel-hotel beroperasi di kawasan yang saat ini padat turis. Namun, pembatasan tersebut tidak seketat pada bisnis sewa apartemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"10.000 apartemen itu akan digunakan oleh penduduk kota atau akan dipasarkan untuk disewakan atau dijual," tambahnya.
Menteri Perumahan Sosialis Spanyol, Isabel Rodriguez, mendukung keputusan Barcelona ini dan menaikkan nilai pajak turis per malam menjadi €4 atau setara Rp 70.563 (Kurs Rp 17.615) dan membatasi jumlah penumpang kapal pesiar.
"Ini tentang melakukan semua upaya yang diperlukan untuk menjamin akses terhadap perumahan yang terjangkau," tulisnya di X.
Menyusul kabar ini, platform persewaan liburan Airbnb, yang menampung banyak penginapan di Barcelona, belum menanggapi kabar ini. Namun, asosiasi apartemen wisata Barcelona, Apartur menyayangkan keputusan tersebut yang dianggap memberi celah munculnya apartemen wisata ilegal ke depannya.
"Collboni membuat kesalahan yang akan menyebabkan kemiskinan dan pengangguran (meningkat)," ujar Apartur.
Pemerintah Kota Barcelona menanggapi pernyataan Apartur bahwa mereka akan menerapkan sistem inspeksi yang ketat agar apartemen wisata ilegal tidak muncul setelah larangan tersebut diberlakukan.
The Guardian melaporkan, pembatasan izin operasi apartemen wisata baru di Barcelona sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Sebanyak 9.700 apartemen wisata ilegal telah ditutup sejak tahun 2016 dan hampir 3.500 apartemen telah dipulihkan untuk digunakan sebagai perumahan utama bagi penduduk setempat.
Meskipun saat ini Barcelona terlihat tidak ramah bagi turis, tetapi turis tetap berdatangan. Peningkatan kedatangan turis di Barcelona terjadi sejak pembatasan bepergian saat pandemi dicabut. Menurut angka resmi, hampir 26 juta pengunjung menginap semalam di wilayah Barcelona pada tahun 2023, menghabiskan €12,75 miliar atau setara dengan Rp 224 triliun.
Peningkatan jumlah turis yang datang ke Barcelona membuat harga sewa meningkat sebesar 68% dalam 10 tahun terakhir, dengan biaya pembelian rumah meningkat sebesar 38%. Hal ini mengakibatkan anak muda di Barcelona kesulitan membeli rumah.
Kepadatan turis yang terus berdatangan ke Barcelona membuat warga lokal marah dan mulai terang-terangan mengusir mereka. Terakhir pada Sabtu (6/7/2024), warga Barcelona turun ke jalan sembari menyemprotkan pistol air ke turis yang berada di restoran dan tempat umum.
Mereka meneriakkan "turis pulang" sembari membawa poster dan slogan-slogan bertuliskan "Barcelona tidak untuk dijual" sebagai bentuk penolakan lonjakan turis terutama di Kepulauan Canary dan Mallorca.
(aqi/dna)
